Posts

Trend Olahraga di Media Sosial: Motivasi atau Tekanan Sosial

Image
Olahraga Lari Source: freepik.com Beberapa tahun terakhir, update “kehidupan” yang ditampilkan di media sosial bisa dibilang mengalami perubahan tren. Update yang dulunya berisi kerja lembur, hangout hingga larut, sampai konsumsi junkfood mulai berganti dengan tangkapan layar sesi olahraga yang beragam. Mulai dari progress latihan lari , sesi padel saat weekend, video pilates yang meliuk, hingga unggahan “first Hyrox Race” . Olahraga tidak lagi sekadar aktivitas fisik, tapi juga konten. Dua jenis konten tadi jika dibandingkan memang terasa kontras. Masyarakat semakin sadar pentingnya aktif bergerak sebagai gaya hidup. Namun, di balik tren ini, muncul fenomena yang jarang dibahas secara kritis: FOMO olahraga. Bukan karena tidak mau sehat, tetapi karena takut tertinggal dari apa yang tampak normal di media sosial. Sebagai pengguna media sosial, kita tidak hanya terpapar informasi, tetapi juga standar. Dan standar itulah yang pelan-pelan membentuk tekanan. Media Sosial dan Ilusi...

Bagaimana Gagasan Estetik dalam Karya Sastra Prosa Menemukan Ekspresinya?

Image
Gagasan estetik merupakan jiwa dari karya sastra. (Sumber: Gemini 3 AI) Novel, novelet, cerita pendek, atau bisa juga esai naratif merupakan varian karya sastra prosa, tempat kompleksitas gagasan estetik menempatkan diri sebagai jiwa ekspresi. Mengambil jarak perlainan dengan genre puisi, yang lebih menghadirkan performa yang menekankan kepadatan dan tipografi atau keterikatan pada rima dan irama, prosa mempunyai ruang lebih luas untuk membangun dunia imajinasi, mengembangkan karakter ciptaannya, dan menganyam argumen filosofis lewat struktur naratif tertentu. Karya sastra prosa mempunyai kemerdekaan struktural yang menumbuhkan segenap pemungkinan untuk mengeksplorasi keindahan melewati cara-cara yang leluasa menggunakan jumlah kata yang lebih banyak. Dengan caranya sendiri yang berbeda dari genre puisi, ia mengajak khalayak pembaca mengembarakan jelajah apresiasinya pada pesona nilai artistik yang menjadi adonan nan liat pada jalinan cerita dengan kemasan performa bahasanya yang s...

Kediri Bertumbuh: Mengapa Kota Ini Harus Menembus Langit

Image
Kediri bertumbuh, lalu mengapa sebuah kota perlu menembus langit? Pertanyaan itu kerap terdengar berlebihan. Terlebih untuk kota yang sejak lama dikenal tenang, jauh dari hiruk-pikuk metropolitan. Namun bagi Kediri, langkah menuju udara bukanlah lompatan tiba-tiba, melainkan kelanjutan dari watak lama, yaitu bertahan dengan cara terhubung. Landasan ini bukan sekadar aspal, melainkan arah. Dari bandar sungai hingga jalur udara, Kediri Bertumbuh menembus langit, memperpendek jarak, dan memperluas cakrawala masa depan. Foto: MonicaVolpin/Pixabay Tidak semua kota lahir dari kemenangan perang atau kemegahan istana. Sebagian justru tumbuh karena kemampuan yang lebih senyap namun menentukan, dengan membuka diri pada arus. Kediri adalah kota jenis itu. Sejak awal, ia tidak membangun peradabannya dengan menutup diri, tetapi dengan membuka jalur; air, darat, dan kini udara. Sungai Brantas menjadi alasan utama mengapa wilayah ini hidup sejak masa kuno. Ia bukan sekadar aliran air, melainkan...

TNI dan Brimob Dikerahkan Percepat Pembangunan Huntara di Sumbar

Image
Kepolisian dari Satuan Brimob Nusantara, serta Korpolairud Baharkam Polri melaksanakan kegiatan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Sumatera Barat, Jumat (26/12/2025). Foto: Dok. Istimewa TNI Angkatan Darat melalui jajaran Kodam XX/TIB, Kepolisian dari Satuan Brimob Nusantara, serta Korpolairud Baharkam Polri melaksanakan kegiatan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Sumatera Barat pada Jumat (26/12). Seluruh personel TNI maupun Polri yang terlibat tampak sangat antusias dan kompak saat membangun rumah sementara bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor. Dalam proses pembangunan Huntara, terlihat anggota TNI dan Polri tengah memasang material rangka baja ringan, dinding papan semen, lantai multipleks, atap zincalume, serta melakukan pengecoran lantai. Fasilitas dasar juga turut dilengkapi dalam bangunan ini untuk menjamin kenyamanan para pengungsi. Ber...

Penjelasan Garuda soal Pesawat Turbulensi Hebat saat Hendak Mendarat di Sydney

Image
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Dok. BNPB Heboh di media sosial video bernarasikan pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Sydney mengalami turbulensi hebat, Kamis (25/12) kemarin. Turbulensi terjadi saat pesawat hendak mendarat. Dalam unggahan itu, disebutkan juga dua awak kabin patah tulang akibat turbulensi itu. Merespons kabar tersebut, PT Garuda Indonesia (Persero) buka suara memberikan penjelasan. Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Glenny H. Kairupan menjelaskan soal peristiwa itu. "Sehubungan dengan penerbangan GA 712 rute Jakarta–Sydney pada 25 Desember 2025 yang mengalami turbulensi sesaat sebelum mendarat, Garuda Indonesia memastikan bahwa Pilot in Command telah menjalankan seluruh prosedur keselamatan sesuai standar operasional penerbangan yang berlaku," kata dia saat dikonfirmasi kumparan , Jumat (26/12). Menurut Glenny, pesawat sudah dapat mendarat di Bandara Sydney dengan aman sesuai regulasi yang berlaku. Selain itu, penumpang juga meningg...

Akses Jalur Alternatif Puncak Terputus, Warga Bangun Jembatan dari Bambu

Image
Jembatan darurat di jalur alternatif menuju kawasan puncak di Desa Pasir Angin, Kabupaten Bogor pada Kamis (25/12/2025). Foto: kumparan Akses jalur alternatif menuju kawasan Puncak, tepatnya di Desa Pasir Angin, Kabupaten Bogor, terputus akibat banjir. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas terganggu, terutama bagi pengendara yang biasa melintasi jalur tersebut. Berdasarkan pantauan di lokasi, pengendara sepeda motor yang hendak melintas dari arah Katulampa menuju Pasir Angin terpaksa melewati jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Sementara itu, kendaraan roda empat tidak dapat melintas melalui jalur tersebut. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi, mengatakan terputusnya akses alternatif ke kawasan Puncak disebabkan oleh banjir yang menggerus pondasi jalan. Akses jalur alternatif menuju kawasan puncak di Desa Pasir Angin, Kabupaten Bogor pada Kamis (25/12/2025). Foto: kumparan Ia menjelaskan, perbaikan akan dilakukan den...

Suka Menunda Bukan karena Malas, Ini Penjelasan Psikologinya

Image
Ilustrasi pemalas. Foto: Shutter Stock Hampir semua orang pernah menunda pekerjaan. Tugas sudah ada di depan mata, tenggat waktu jelas, tapi entah kenapa tangan terasa berat untuk mulai. Anehnya, saat menunda pun pikiran tidak benar-benar tenang. Ada rasa gelisah, bersalah, dan takut jika tugas itu tidak selesai tepat waktu. Namun, ketika kebiasaan ini terlihat oleh orang lain, penilaian yang sering muncul sangat sederhana: malas. Padahal, menunda tidak selalu soal kurangnya niat. Dalam banyak kasus, kebiasaan ini justru berkaitan erat dengan kondisi mental seseorang. Banyak orang yang menunda sebenarnya ingin menyelesaikan tugasnya. Mereka tahu tanggung jawabnya dan paham akibat dari menunda. Namun, ada hambatan psikologis yang membuat mereka sulit memulai. Berbeda dengan malas, prokrastinasi adalah kondisi ketika seseorang menghindari tugas karena merasa tidak nyaman secara emosional. Tugas tersebut bisa memunculkan rasa cemas, takut gagal, atau takut hasilnya tidak cukup baik....