5 Berita Populer: FPI Batal Gugat ke PTUN hingga Penghina Indonesia Raya WNI
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (31/12). Mulai dari FPI batal menggugat ke PTUN soal ormas terlarang hingga penghina lagu Indonesia Raya disebut WNI.
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan informasi terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
FPI Batal Gugat ke PTUN
Pemerintah telah menyatakan Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi terlarang terhitung sejak Rabu (30/12). Sebab FPI tidak memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Kementerian Dalam Negeri.
FPI kemudian merespons dengan rencana menggugat keputusan itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Namun belakangan hal itu urung dilakukan.
Penghina Indonesia Raya WNI
Malaysia menyebutkan tersangka utama penghinaan lagu Indonesia Raya adalah seorang warga negara Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador.
Tersangka WNI itu kemudian ditangkap di Sabah pada Senin (28/12) lalu. Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) juga menemukan petunjuk baru dalam penyidikan kasus penghinaan lagu Indonesia Raya tersebut.
1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Indonesia kembali menerima kedatangan CoronaVac, vaksin corona asal perusahaan China, Sinovac. Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/12).
Vaksin Sinovac tiba di Tanah Air diangkut menggunakan pesawat Garuda. Pesawat yang mengangkut vaksin tiba pukul 11.57 WIB. Cuaca hujan tak menghalangi pendaratan pesawat yang membawa vaksin Sinovac ini.
Kota Medan Dibanjiri Papan Bunga
Puluhan papan bunga berisi dukungan kepada pemerintah yang menyatakan FPI sebagai organisasi terlarang terpasang di Gedung DPRD dan Lapangan Merdeka, Kota Medan, Kamis (31/12). Papan bunga itu terpasang di pinggir jalan.
Papan bunga itu berisi berbagai narasi ucapan selamat karena pemerintah telah membubarkan FPI. Ada juga ucapan yang bernada sindiran.
Tampang Pemuda Peneror Masjid di Makassar
Polisi mengungkap tampang pelaku teror bom Masjid Mujahidin di Jalan Maccini Sawah, Kota Makassar. Hingga kini pelaku yang bernama Zulkifli (21) masih diperiksa polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, diduga Zulkifli mengalami gangguan jiwa. Musababnya, saat diinterogasi polisi, keterangan Zulkifli berbelit-belit dan sering ketawa.
Comments
Post a Comment