Aung La N Sang Tandai Comeback Lewat KO Brutal
Setelah kehilangan sepasang gelar Juara Dunia, Aung La “The Burmese Python” N Sang menunjukkan bahwa ia belum selesai dalam dunia bela diri campuran.
Mantan Juara Dunia dua divisi ONE ini berlatih keras dan mengembalikan sisi berbahaya dari dirinya, saat ia mencetak sebuah kemenangan KO luar biasa pada ronde pertama atas Leandro “Wolf” Ataides dalam laga pendukung utama ONE: BATTLEGROUND pada Jumat, 30 Juli, di Singapore Indoor Stadium.
Sejak awal laga catchweight 95,8 kilogram ini, “The Burmese Python” menjelaskan niatnya sejak awal dengan sebuah tendangan ke arah kepala dan mendesak maju dengan pukulan keras yang dapat menjatuhkan lawan. Namun, Ataides menjawab lawannya dengan senang hati, bahkan menyambungkan pukulan tajam saat Aung La N Sang mengukurnya dengan tendangan rendah.
Menampilkan kedalaman dari teknik striking dari pelatih terkenal Henri Hooft, “The Burmese Python” terus memanaskan suasana, mendaratkan kombinasi berat saat ia mendesak“Wolf” ke dinding Circle.
Ataides merespon dengan menyeret ikon Myanmar ini ke bawah. Ia pun meraih punggung Aung La N Sang untuk mengulangi kesuksesan Reinier “The Dutch Knight” de Ridder, yang mendominasi “The Burmese Python” di ground dalam sepasang laga Kejuaraan Dunia.
Tetapi, Aung La N Sang nampak jauh lebih siap kali ini. Dirinya dan Ataides tak menemukan jalan keluar di dinding Circle sebelum memisahkan diri dan memulai kembali di atas kakinya.
Setelah itu, laga ini menjadi milik Aung La N Sang.
Setelah pertukaran liar yang singkat, ia mulai memojokkan Ataides dengan mendesak maju melalui sebuah tendangan tinggi dan menyerang ke arah tubuh. Sebuah pukulan kiri keras memaksa Ataides mundur ke dinding Circle, saat ia berusaha masuk ke posisi clinch.
Tetapi bintang Sanford MMA ini tak melayaninya. Ia memisahkan diri dari clinch dengan serangan lutut sebelum melepaskan kombinasi delapan pukulan yang berbahaya. Pukulan terakhir dari kombinasi ini – sebuah hook kanan keras – bersarang di rahang “Wolf” dan menjatuhkannya pada menit 3:45 ronde pertama.
Dengan penampilan gemilang ini, Aung La N Sang dengan cepat mengingatkan semua orang bahwa ia masih menjadi ancaman besar.
“Dalam salah satu wawancaranya, [Ataides] berkata saya takut melawannya. Saya ingin menunjukkan saya tak takut siapa pun. Saya tak takut pada siapa pun, divisi middleweight, semua orang, majulah, ayo maju,” kata ikon Myanmar ini pada Mitch Chilson dalam wawancara seusai laga.
“The Burmese Python” sangat bersemangat, dimana segera setelah laga itu, ia keluar dari Circle dan berbincang sejenak dengan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.
“Saya berkata, beri saya siapa pun,” kata Aung La N Sang saat ditanya tentang pembicaraan singkatnya dengan sang boss ONE itu.
“Saya ada di sini. Saat saya menjadi juara, banyak orang menantang saya. Bahkan juara welterweight [Kiamrian Abbasov] menantang dan berkata dia menunggu saya. Jawaban saya, ayo, mari kita lakukan.”
Itu tak berakhir di sana, karena ikon Myanmar ini juga menyebut rival lamanya Vitaly Bigdash dan Yushin “Thunder” Okami sebagai laga yang menarik sebelum ia kembali mengejar sabuk emasnya sekali lagi.
“Bahkan seorang legenda, Yushin Okami, juga menginginkan saya. Bigdash [bagian ketiga], kita memiliki berbagai laga menarik. Ayo jadikan itu semua,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment