Raih Kemenangan Perdana, Gladiator dari Kuba Tunjukkan Keberanian Tingkat Dewa
Gustavo “El Gladiador” Balart adalah epitome dari seorang gladiator; kuat, tak mengenal rasa takut, dan berjuang dengan penuh totalitas.
Pada Jumat, 30 Juli, mantan pegulat Olimpiade asal Kuba ini meraih kemenangan terbesar dalam kariernya usai mengalahkan Ryuto “Dragon Boy” Sawada dalam ajang ONE: BATTLEGROUND.
Usai menjalani tiga ronde penuh dalam laga MMA divisi strawweight, pemilik tinggi 150 sentimeter ini menang lewat keputusan mutlak dalam laga yang dihelat Singapore Indoor Stadium, Jumat, 30 Juli.
Hasil ini sekaligus menandai kemenangan perdananya di pentas global ONE Championship. Yang lebih istimewa, catatan ini diraih dari seorang pemilik kuncian mematikan yang telah mencetak delapan submission dari total 14 kemenangan.
Sepanjang laga, bahkan sejak bel pertama berbunyi, Balart tampil agresif seolah lupa bahwa orang yang ada dihadapannya adalah petarung elite dari Jepang dengan postur serta jangkauan yang lebih panjang.
Berkali-kali, Balart berjuang melayangkan tendangan serta pukulan meski beberapa kali pula Ryuto berhasil menetralisirnya. Dalam beberapa kesempatan, serangan agresif Balart bahkan mengenai area terlarang.
Dikenal lewat permainan ground ciamik, Ryuto sebenarnya mampu mengontrol laga saat saat berlangsung di atas kanvas. Ia bahkan hampir mencetak kuncian armbar licin sebelum Balart meloloskan diri.
Namun, Balart tak gentar dan mengakhiri ronde pembuka dengan body lock di punggung Sawada, dan melayangkan serangan lutut.
“Dragon Boy” nampak lebih tajam pada awal stanza kedua dengan mendaratkan pukulan straight kanan dan tendangan tinggi. Namun, Balart segera mengubah arah pertarungan dengan menutup jarak dan masuk ke posisi clinch.
Sawada mendaratkan tendangan lutut tinggi dengan punggung yang terdesak di dinding Circle, sebelum Balart berbalik mengambil alih ritme laga.
Atlet Kuba itu semakin percaya diri memasuki ronde ketiga dan mendaratkan serangan keras yang sayangnya dianggap mengenai bagian vital dari sang lawan. Wasit pun memberinya kartu kuning.
Sama seperti ronde sebelumnya, “El Gladiador” mampu terus mencengkeram lawan saat berada dalam dekapannya. Ia terus mengincar posisi belly-to-back, sambil mencari potensi mencetak poin lewat serangan lutut ke kaki dan kepala.
Sampai ronde pamungkas berakhir, Balart tak memberi ruang bagi “Dragon Boy”. Ia memang kembali mendapat kartu kuning karena wasit menganggpanya menyerang ke bagian belakang lawan. Namun, hal itu tidak mengurangi pandangan dari para juri untuk memberinya kemenangan mutlak.
Dengan hasil ini, Balart pun meraih kemenangan ke sembilan dalam karier profesionalnya di dunia MMA dan memberi ancaman bagi para pesaingnya di divisi strawweight.
Comments
Post a Comment