Said Aqil Bicara Ketimpangan Ekonomi di RI: Sumber Melimpah, Orang Miskin Banyak

Said Aqil Bicara Ketimpangan Ekonomi di RI: Sumber Melimpah, Orang Miskin Banyak
Ketua Umum Penggurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj. Foto: Dok. Nahdlatul Ulama

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berbicara masalah ketimpangan ekonomi di Indonesia. Hal ini disampaikan saat ia mengisi mauidzah hasanah sekaligus membuka Konferensi Wilayah NU Jawa Barat di Grand Asrilia Hotel Bandung, Sabtu (30/10).

“Sila-sila dalam pancasila sudah ada perkembangan. Terutama politik dan demokrasi sudah lumayan. Yang jauh panggang dari api yaitu sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Said Aqil dikutip dari laman NU, Minggu (31/10).

Said menjelaskan, saat ini ada ketimpangan kepemilikan harta masyarakat Indonesia. Empat orang konglomerat saja hartanya sudah setara dengan 100 juta masyarakat kecil Indonesia.

Selain itu sumber kekayaan alam dikuasai sebagian konglomerat dan merugikan masyarakat kecil.

“Kebanyakan orang miskin di sekitar sumber kekayaan. Pinggir laut, pinggir hutan dan pinggir tambang. Aneh, tambang batu bara dan penduduk sekitarnya melarat. Tambangnya milik orang Jakarta,” ucap dia.

Said Aqil menuturkan, saat ini perekonomian Indonesia hanya fokus pada pertumbuhan, bukan pemerataan. Bahkan jika ditelisik lebih jauh, ia menyebut yang tumbuh hanya pemilik modal dan konglomerat.

“Kita harapkan selain pertumbuhan, ada juga pemerataan,” ujar tokoh asal Cirebon ini.

Lebih lanjut, Said Aqil menjelaskan dalam bab ekonomi yang ideal seperti filosofi ketupat, konglomerat paling atas, jumlahnya sedikit, kelas menengah paling banyak dan kelas bawah atau penduduk miskin juga sedikit.

“Ekonomi sekarang kayak kukusan, konglomerat sedikit, kelas menengah sedikit dan kelas bawah paling banyak. NU harus selalu menyuarakan nasib fuqara dan masakin,” tutur dia.

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala