Brasil Laporkan 2 Kasus Varian Omicron, Punya Riwayat dari Afsel
Regulator Kesehatan Brasil, Anvisa, melaporkan dua kasus varian Omicron. Hal ini berdasarkan pemeriksaan sampel di laboratorium.
"Pada hari Selasa, analisis laboratorium awal telah menemukan dua kasus Brasil varian Omicron COVID-19," kata Anvisa dikutip dari Reuters, Rabu (1/12).
Anvisa menambahkan, satu kasus memiliki riwayat perjalanan dari Afrika Selatan. Sedangkan satu lagi masih dalam penelusuran.
"Sampel akan dikirim untuk analisis akhir," tutur Anvisa.
Padahal, pemerintah Brasil telah melarang kedatangan dari Afrika Selatan, eSwatini, Lesotho, Namibia, Botswana dan Zimbabwe sebagai antisipasi masuknya varian Omicron.
Tidak hanya Brasil, India, Jepang, Israel, Turki, Swiss, Inggris, Uni Eropa dan Uni Emirat Arab juga memperketat aturan perjalanan dari dan ke Afrika Selatan.
Sebelumnya, munculnya varian Omicron di Afrika Selatan membuat dunia waspada. Bahkan, WHO langsung menyikapi serius dan mengkategorikan sebagai varian berbahaya atau Variant of Concern (VoC) karena memiliki mutasi yang banyak dan mengkhawatirkan.
Omicron atau B.1.1.52 pertama kali dilaporkan Afrika Selatan kepada WHO pada 24 November 2021.
Namun, seorang dokter di Afsel menyebut pasien yang terpapar varian Omicron hanya mengalami gejala ringan, termasuk batuk kering, demam dan keringat malam.
Meski begitu, pernyataan itu belum bisa dijadikan kesimpulan karena varian Omicron masih harus diteliti lebih lanjut.
Comments
Post a Comment