Kedubes India Luncurkan Buku Kerja Sama RI-India, Fokus pada 19 Sektor
Kedutaan Besar India untuk Indonesia menyelenggarakan peluncuran buku yang berfokus pada kerja sama antara kedua negara, demi merayakan hubungan baik yang telah berlangsung sejak lama.
Buku bertajuk Kesamaan India Indonesia: The Next Step ini dirilis pada Selasa (30/11) di Hotel JW Marriot, Jakarta. Peluncuran ini dilakukan dalam rangka peringatan 75 tahun kemerdekaan India.
Setebal 183 halaman, buku ini memaparkan potensi dari dinamisme kerja sama RI-India dalam 19 sektor, antara lain perbankan dan keuangan, industri kreatif, ekonomi digital, startup, hingga industri pariwisata.
Buku ini tidak ditulis oleh satu pihak saja, melainkan kumpulan pemikiran dari berbagai pakar di bidangnya.
Duta Besar India untuk RI, Manoj Kumar Bharti, menyampaikan sambutannya dalam peluncuran buku ini.
“Abad ke-21 telah menyaksikan realita baru. ‘Abad Asia’ ini menyoroti puran dari negara-negara seperti kita, India dan Indonesia, dengan populasi yang besar dan tingginya jumlah sumber daya manusia muda, dalam mendorong maju perekonomian dunia,” ujar Manoj Bharti dalam pidatonya.
Ia menekankan, sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, RI dan India harus bergandengan tangan.
“India adalah negara demokrasi terbesar di dunia, dan Indonesia ketiga terbesar. Negara demokrasi terbesar ini harus bekerja sama untuk menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi tidak sekarat,” tegasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, turut memberikan pidatonya secara virtual. Ia mengucapkan selamat dan apresiasi atas peluncuran sukses buku ini.
Sandiaga juga menjelaskan betapa kuatnya hubungan kedua negara di sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan India, pra-pandemi, ke Indonesia yang bisa mencapai lebih dari setengah juta.
“Perjalanan kedua negara, baik pada pariwisata dan juga perekonomian. Hal ini ditunjukkan dalam jumlah kunjungan per tahunnya. Pada 2018, jumlah turis India ke Indonesia mencapai 595.636. Dan pada 2019, meningkat lebih dari 10% yaitu 637.300,” jelasnya.
Duta Besar RI untuk India, Ina Hagniningtyas Khrisnamurti, hadir secara langsung di lokasi. Dubes yang baru dilantik ini berharap, buku ini dapat menyajikan pemahaman secara penuh mengenai kerja sama India-Indonesia, bahkan hingga ke depannya.
“Negara kita memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah demokrasi. Dan ini membuat kita memiliki super-power (adidaya) dalam saling memahami satu sama lain. Indonesia dan India lebih dekat dengan satu sama lain dibandingkan dengan apa yang kita pikirkan,” ujar Ina.
“Kita perlu memahami tidak hanya satu bagian kecil saja. Saya berharap buku ini dapat memberikan pemahaman secara penuh mengenai unsur-unsur signifikan dari hubungan bilateral ke depannya, apa yang ada di hadapan kita, termasuk back-to-back presidensi G20,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada 2022. Kemudian, keketuaan itu akan dilanjutkan oleh India pada 2023. Pada 2024, presidensi dipegang oleh Brasil.
Troika, atau tiga kepemimpinan G20 ini, akan dipegang oleh negara berkembang dalam tiga tahun berturut-turut.
Acara peluncuran buku ini turut dihiasi dengan pertunjukan tarian dari India dan juga Indonesia. Tarian Ghoomar, tarian tradisional India, dipersembahkan oleh Jawaharlal Nehru Indian Culture Centre.
Sedangkan tarian tradisional Bali, Tari Puspanjali, dipersembahkan oleh Sanggar Tari Wulangreh Omah Budaya.
Acara ini ditutup dengan pertunjukan perkusi oleh Melayu Deli Percussion Group, yang membawakan tiga lagu Indonesia.
Sektor Kerja Sama Penting Indonesia dan India
Hubungan kedua negara yang “langgeng” ini terus diasah, termasuk kerja sama yang komprehensif dan strategis.
Mengutip buku Kesamaan India - Indonesia: The Next Step ini, RI dan India telah berkomitmen untuk membawa bidang perdagangan senilai USD 50 miliar (Rp 717 triliun) pada 2025.
Sementara di bidang kesehatan, kedua negara akan terus mengupayakan kerja sama dalam produksi alat kesehatan.
"Termasuk alat kesehatan, ini adalah area yang harus kami konsentrasikan. Indonesia membutuhkan investasi dalam produksi alat kesehatan, alat suntik, tempat tidur perawatan. Kita perlu memperhatikannya dengan lekat," jelas Manoj Bharti dalam konferensi pers usai acara peluncuran buku.
Selain itu, di bidang farmasi, India dan Indonesia berencana untuk membangun kerja sama produksi vaksin dalam bentuk joint venture antara Bharat Biotech dan Biofarma Indonesia.
Bharat Biotech adalah perusahaan farmasi India yang memproduksi vaksin COVID-19 merek Covaxin.
Comments
Post a Comment