120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat di Aceh Utara Usai Dievakuasi TNI AL

120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat di Aceh Utara Usai Dievakuasi TNI AL
Etnis pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh, mendarat di Pelabuhan Asean Krueng Geukueh, Aceh Utara. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

120 pengungsi Rohingya tiba di Pelabuhan Asean Krueng Geukuh, Aceh Utara, Kamis (30/12) malam. Mereka sebelumnya terombang-ambing di atas laut sejak beberapa hari terakhir.

Proses evakuasi dilakukan TNI AL menggunakan KRI Perang-647. Kapal yang ditumpangi para etnis Rohingya itu ditarik dari Bireuen menuju Pelabuhan Krueng Geukuh.

Penarikan kapal para pengungsi dilakukan sejak pukul 06.00 WIB dan mereka baru mendarat di Pelabuhan Asean Krueng Geukuh sekitar pukul 23.53 WIB.

Proses evakuasi sedikit terhambat karena faktor cuaca buruk, gelombang tinggi dan hujan deras.

Pantauan kumparan di area pelabuhan, ada empat unit mobil bus, mobil ambulans, petugas kesehatan, tim SAR, petugas keamanan TNI-Polri hingga sejumlah pihak terkait bersiap siaga menyambut para pencari suaka tersebut.

120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat di Aceh Utara Usai Dievakuasi TNI AL (1)
Etnis pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh, mendarat di Pelabuhan Asean Krueng Geukueh, Aceh Utara. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

120 Pengungsi Rohingya dalam Kondisi Lemas

Setiba di pelabuhan di tengah guyuran hujan deras, kapal yang ditarik menggunakan KRI Perang-647 digiring menuju tepi pelabuhan. Para imigran tampak dalam kondisi lemas.

Tak lama setelah tiba di dekat pelabuhan, petugas dari TNI AL mengambil sebuah papan dan membantu agar para pengungsi satu persatu naik ke atas pelabuhan dari dalam kapal.

Rencananya, para pengungsi ini terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan awal oleh petugas di lokasi.

Namun karena kondisi hujan lebat, mereka kemudian langsung diarahkan masuk ke dalam mobil bus. Selanjutnya, mereka dibawa ke tempat penampungan BLK di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat di Aceh Utara Usai Dievakuasi TNI AL (2)
Etnis pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh, mendarat di Pelabuhan Asean Krueng Geukueh, Aceh Utara. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Protection Associate of UNHCR Oktina, mengatakan, saat ini penanganan awal terhadap para pengungsi Rohingya tersebut adalah memastikan kondisi kesehatan mereka.

“Jadi memang yang harus kita pikirkan sekarang adalah keselamatan jiwa mereka, karena mereka sudah lama terombang-ambing di lautan,” kata Oktina.

Oktina menyebut, para pengungsi yang baru tiba akan dibawa ke BLK Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Mereka akan menjalani karantina selama 14 hari sesuai prokes COVID-19, pengecekan kondisi kesehatan serta menghitung kembali jumlah total para pengungsi.

“Tentu saja mereka harus karantina, kemudian test kesehatan, melakukan registrasi dan penghitungan kembali berapa jumlah anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki dewasa. Ini akan kita lakukan secepatnya,” ucap Oktina.

“Paling penting itu seorang adalah kondisi mereka. Mereka itu harus cukup makan, cukup minum, karena kan sudah lama terapung-apung di laut tidak ada makan dan minum,” tambahnya.

120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat di Aceh Utara Usai Dievakuasi TNI AL (3)
Etnis pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh, mendarat di Pelabuhan Asean Krueng Geukueh, Aceh Utara. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Sebelumnya, saat tiba di kawasan laut Bireuen pada Minggu (26/12), evakuasi tidak langsung dilakukan karena menyangkut persoalan izin. Namun para pencari suaka itu tetap diberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan.

Pada Rabu (29/12) malam, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Armed Wijaya, mengatakan pemerintah Indonesia telah memutuskan menampung sejumlah pengungsi Rohingya itu.

Armed selaku Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) mengatakan, keputusan itu diambil pemerintah menimbang kondisi yang dialami para pengungsi yang berada di atas kapal tersebut.

"Pemerintah Indonesia pada hari ini Rabu, 29 Desember 2021 memutuskan, atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh," ujar Armed.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia