Rusia Kehilangan 1 Juta Orang, Penurunan Populasi Terbanyak dalam Sejarah

Rusia Kehilangan 1 Juta Orang, Penurunan Populasi Terbanyak dalam Sejarah
Seorang wanita berjalan melewati ambulans yang diparkir di luar Rumah Sakit di Saint Petersburg, Rusia (17/6). Foto: Alexander Demianchuk/TASS via Reuters

Badan statistik Rusia, Rosstat, mengungkapkan bahwa populasi Rusia berkurang lebih dari 1 juta orang pada 2021. Dikutip dari AFP, ini merupakan penurunan populasi terbesar sejak runtuhnya Uni Soviet.

Penurunan populasi ini semakin diperparah dengan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga kini. Rosstat mengungkapkan bahwa lebih dari 660.000 orang meninggal dunia karena virus corona semenjak pejabat kesehatan mencatat kasus pertama di negara itu.

Angka baru ini juga menunjukkan penurunan tren dari tahun-tahun sebelumnya ketika populasi Rusia turun lebih dari setengah juta.

Lebih lanjut, Rosstat mengungkapkan data kematian akibat COVID-19 yang mereka rilis setiap bulan lebih tinggi dari angka kematian yang dirilis secara terpisah melalui situs resmi pemerintah, yang diperuntukkan untuk melacak pandemi di Rusia.

Rusia Kehilangan 1 Juta Orang, Penurunan Populasi Terbanyak dalam Sejarah (1)
Aksi warga Rusia di Moskow Foto: AP Photo/Pavel Golovkin

Angka yang diterbitkan melalui situs pemerintah itu hanya menunjukkan jumlah kematian di mana COVID-19 ditetapkan sebagai penyebab utama kematian setelah otopsi dan totalnya hanya 329.443 kasus.

Perbedaan tersebut menimbulkan kritik bahwa pemerintah Rusia telah meremehkan keparahan pandemi di salah satu negara yang paling parah dilanda kasus infeksi di dunia.

Rusia berjuang mengatasi pandemi karena lambatnya laju vaksinasi, ditambah dengan aturan pembatasan dan ketidakpatuhan yang dilakukan masyarakat dengan tidak memakai masker di tempat umum.

Jumlah kematian akibat pandemi memperburuk krisis demografi yang dihubungkan dengan rendahnya laju kelahiran dan harapan hidup yang pendek, yang dihadapi Rusia selama 30 tahun terakhir.

Tingkat kelahiran menurun karena generasi saat ini yang menjadi orang tua lahir pada 1990-an, ketika tingkat kelahiran merosot akibat ketidakpastian ekonomi setelah runtuhnya Uni Soviet. Angka kelahiran per wanita mencapai sekitar 1,5, jauh di bawah minimal 2,1 yang diperlukan untuk memperbarui populasi.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia