Saat Edy Rahmayadi dan Pemimpin di Daerahnya Kompak Naik Motor ke Musrenbang
Ada pemandangan berbeda, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (30/3). Pasalnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan pemimpin 33 Kabupaten/Kota di Sumut kompak pergi menuju lokasi Musrenbang dengan konvoi sepeda motor.
Konvoi dilakukan dari Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Soedirman lalu berhenti di lokasi Musrenbang di Hotel Santika Medan.
Pada kegiatan itu, Edy memimpin barisan yang diikuti Bupati dan Wali Kota. Dia menggunakan motor Kawasaki W175 berwarna hitam.
Edy sejajar dengan Wakilnya, Musa Rajeckshah, yang menggunakan motor Vespa Hijau Muda.
Di barisan tengah, juga tampak kepala daerah menggunakan sepeda motor Honda Cub antik, Vespa Sprint, hingga becak khas Padangsidimpuan.
Dalam kegiatan itu juga ada Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. Dia merupakan satu-satunya perempuan dalam rombongan tersebut.
Edy memaknai konvoi sepeda motor ini sebagai wujud kebersamaan.
“Juga kekompakan seluruh kabupaten/kota mewujudkan Sumatera Utara bermartabat,” ujar Edy dalam keterangannya.
Sementara itu saat Musrenbang, Edy menekankan agar pembangunan infrastruktur di Sumut terus dikebut. Mengingat dua tahun terakhir, pembangunan daerah sempat terkendala pandemi COVID-19.
Salah satu yang menjadi prioritas penanganan jalan strategis provinsi yang meliputi kawasan wisata, pusat produktivitas, perkotaan dan kawasan daerah tertinggal sepanjang 497,14 km.
Lalu akan dilakukan optimalisasi jaringan irigasi kewenangan provinsi sekitar 78.000 hektar dalam rangka mempertahankan swasembada beras.
Selain itu kata Edy, penyediaan energi listrik juga menjadi prioritas. Ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga miskin sebanyak 8.745 kepala keluarga dan dukungan terhadap pelaksanaan sistem pertanian terintegrasi, yakni sebanyak tujuh unit pembangkit listrik tenaga surya.
“Ke depan 2023 akhir, saya berharap tidak ada lagi rakyat kita yang tidak bisa dialiri listrik,” kata Edy Rahmayadi.
Di bidang pendidikan, Mantan Pangkostrad ini menargetkan capaian indeks pendidikan sebesar 68.85 - 69.35 poin dengan menetapkan prioritas peningkatan kualitas dan pemenuhan akses pendidikan melalui beberapa kegiatan strategis.
“Di antaranya, pembangunan unit sekolah baru menengah kejuruan dan khusus sebanyak 26 unit, pemberian bantuan operasional pendidikan untuk siswa jenjang SMK, SMK, dan SLB Negeri yang kurang mampu sejumlah 167.000 jiwa,” ujarnya.
Comments
Post a Comment