Joe Biden Datangi SD Robb, Berdoa untuk Korban Penembakan
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi lokasi penembakan massal di SD Robb, Uvalde, Texas. Ia datang dengan didampingi istrinya, Jill Biden, Minggu (29/5).
Dengan pakaian serba hitam, keduanya terlihat berpegangan tangan mendatangi tugu peringatan yang berada di depan sekolah. Biden lalu meletakkan bunga dan berdoa.
Dalam kesempatan itu Biden juga mengunjungi misa Katolik. Selain itu ia juga bertemu dengan kerabat yang berduka.
Biden tidak menyampaikan pernyataan apa pun dalam kunjungannya tersebut.
Sebelumnya saat berpidato di Universitas Delaware, Biden kembali menyerukan untuk memperketat aturan senjata api.
"Kami tidak dapat melarang tragedi, saya tahu, tetapi kami dapat membuat Amerika lebih aman. Kami akhirnya dapat melakukan apa yang harus kami lakukan untuk melindungi kehidupan rakyat dan anak-anak kami," kata Biden, Sabtu (28/5), dikutip dari AFP.
Penembakan di SD Robb
Penembakan di SD Robb di Uvalde, Texas, terjadi pada Selasa (24/5). Pelaku penembakan diidentifikasi bernama Salvador Ramos (18).
Sebelum melakukan serangan ke sekolah, dia sempat menembak wajah neneknya di rumah yang mereka tinggali bersama. Sang nenek selamat dan langsung menelepon polisi.
Saat penyerangan, dia memasuki sekolah melalui pintu belakang membawa senapan model AR-15 dan berjalan ke lorong kelas empat dan mulai menembaki semua siswa-siswi yang berada di sana. Pihak berwenang mengatakan pelaku secara legal membeli sebanyak dua senapan serta 375 butir amunisi beberapa hari sebelum insiden penembakan terjadi.
Menurut kepolisian setempat, tidak ada tembakan balasan yang terjadi saat itu. Pelaku sempat menjatuhkan tas berisi penuh dengan amunisi dan mencoba melarikan diri ketika melihat polisi mulai berdatangan.
"Sementara itu, polisi mengepung gedung, memecahkan jendela untuk membantu anak-anak dan staf melarikan diri. Agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat juga hadir dan memasuki gedung untuk menghadapi pelaku. Satu agen terluka dalam baku tembak," kata seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.
Hingga akhirnya, pelaku yang sudah putus sekolah sejak SMA itu ditembak polisi dan tewas di tempat. Diketahui pelaku tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat penyakit mental yang diidap.
Gedung Putih menyatakan insiden itu menewaskan 21 orang.
"Berduka cita dengan komunitas yang kehilangan 21 nyawa," kata Gedung Putih dalam pernyataan singkat tentang perjalanan Biden ke Uvalde, Kamis (26/5).
Comments
Post a Comment