Korban Tewas Banjir dan Longsor di Brasil Bertambah Jadi 44 Orang
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah timur laut Brasil beberapa waktu lalu memakan puluhan korban jiwa. Data terbaru jumlah korban tewas bencana tersebut mencapai 44 orang.
"Kami mencatat 44 orang tewas, 56 hilang, 25 terluka, 3.957 tanpa tempat tinggal dan 533 mengungsi," kata Menteri Pembangunan Daerah Daniel Ferreira pada konferensi pers di Recife, ibu kota negara bagian Pernambuco timur laut, dikutip dari AFP, Senin (30/5).
Jumlah ini meningkat dari yang dilaporkan pada Sabtu (28/5). Saat itu korban tewas yang terdata sebanyak 35 orang.
Pemerintah telah mengerahkan 1.200 personel untuk mencari korban yang hilang. Pencarian dilakukan saat hujan berhenti mengguyur wilayah tersebut.
Sementara itu, Institut Meteorologi Nasional (Inmet) memperkirakan cuaca buruk masih akan terjadi. Status "waspada merah" masih berlaku hingga Minggu di Pernambuco. Status itu merupakan tingkat peringatan tertinggi untuk banjir dan tanah longsor.
“Meskipun saat ini hujan sudah berhenti, namun beberapa hari ke depan kami prakirakan akan turun hujan lebat, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga proteksi diri,” ujar Ferreira.
Ini bukan peristiwa banjir dan longsor pertama yang melanda Brasil. Pada akhir Desember dan awal Januari 2022, lusinan orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi saat hujan lebat mengguyur negara bagian Bahia.
Kemudian, sedikitnya 18 orang tewas dalam banjir di Sao Paulo pada Januari. Pada bulan Februari, hujan deras di pegunungan negara bagian Rio de Janeiro menewaskan lebih dari 230 orang.
Adapun banyaknya kematian di Pernambuco, terjadi di Recife, karena lokasi ini rentan terhadap pergerakan tanah dan tanah longsor.
Comments
Post a Comment