Di Mina, Jemaah Haji Difasilitasi Tenda Ber-AC dengan Kasur dan Bantal
Jemaah haji tahun 2022 akan mendapat fasilitas lebih baik saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna), dibanding musim haji sebelum pandemi COVID-19.
Selain karena kuota jemaah haji tahun ini hanya 50 persen, fasilitas juga ditingkatkan karena pemerintah Arab Saudi menerapkan biaya masyair (biaya saat Armuzna) hingga Rp 1,5 triliun untuk Indonesia dengan kuota 100.051.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Arsad Hidayat, mengungkap satu maktab (satu area untuk beberapa tenda jemaah di Armuzna), tahun ini jumlah jemaahnya lebih sedikit sehingga jemaah lebih leluasa berada di tenda.
"Pada periode sebelumnya satu maktab itu akan terisi sekitar 2.900-3.000 jemaah, tahun ini hanya berisi 2.100 jemaah. Artinya ada pengurangan angka yang cukup signifikan dan ini akan berpengaruh terhadap luasan setiap individu jemaah yang akan menempati tenda di Arafah juga di mina," ucap Arsad di Makkah, Minggu (27/6).
Secara teknis, di tenda, jemaah haji Indonesia akan mendapat luas sekitar 1,6 meter persegi. Pada periode haji sebelumnya hanya 0,9 meter persegi.
"Di setiap tenda akan disiapkan kasur tipis beserta bantal dan ini penting sekali karena jemaah di Arafah atau Mina ini harus istirahat. Kalau tidak, mereka akan kelelahan dan kalau bisa dilakukan, ini akan tambah kenyamanan para jemaah haji," tuturnya.
Selain tenda lebih leluasa, AC juga diperbanyak pada tahun ini. Tiap tenda rata-rata hanya 4 AC, tahun ini ada 6 AC yang kapasitasnya besar. Bahkan berat AC bisa mencapai hingga 15 ton.
Selain itu, juga ada peningkatan fasilitas toilet dengan menambah jumlahnya dan fasilitas lebih modern dengan toilet duduk. Sebelumnya hanya 21 toilet per maktab, saat ini ada 38 toilet ditambah toilet portable.
"Kita perhatikan pada periode sebelumnya (2019) orang ke toilet harus antre panjang 10-15 orang, apalagi toilet perempuan 15 orang harus antre. Mudah-mudahan dengan ada tambahan toilet bisa menambah kenyamanan untuk jemaah haji," ucapnya.
Untuk layanan kesehatan, penyedia layanan akan siapkan tenda untuk kesehatan yang berisi 2 bed dengan segala kebutuhan seperti obat-obatan dan beberapa alat.
"Jadi ada klinik satelit yang mudah-mudahan membantu jemaah tidak harus setiap ada keluhan kesehatan harus diantar ke KKHI misi haji. Dan ini kan yang dekat enggak ada masalah, tapi yang jauh yang justru jadi masalah tersendiri," pungkasnya.
Comments
Post a Comment