Tingkatkan Kolaborasi Bisnis, TDA Balikpapan Gelar Kopdar
BALIKPAPAN - Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Balikpapan menggelar kopdar. Narasumber pada acara itu Aulia Vinanda Husaini owner dari Kimorashusi , Nuna , Donando Pizza , Kanajov Pasta Yang juga menjabat sebagai direktur Komersil Komunitas TDA. Kopdar mengusung membahas tentang seluk beluk akad kolaborasi dalam kerja sama bisnis, Minggu (28/8/2022).
Kopdar diikuti member TDA dan pelaku UMKM lokal. Sehingga mendapatkan spirit dan menambah ilmu pengetahuan guna menumbuhkan bisnis lebih besar dengan model kolaborasi. Dalam kopdar banyak antusias peserta yang bertanya langsung kepada narasumber terkait dengan bisnis.
Pria yang kerap di sapa Bang Nanda mengatakan, bahwa kolaborasi yang saat ini digeluti member TDA sangat beragam konsep mulai dari produsen dengan penjual, perancang design dan pemasar, analisator dan eksekutor, sampai pemodal dan pengelola. Nanda menyebutkan bahwa bahwa berdasarkan pengalaman, tidak perlu terlalu lama membahas rincian perencanaan kerjasama.
"Jadi nyebur aja dulu, tapi dengan risiko terukur, mulai dari modal yang menurut kita relatif kecil, sehingga kalau kemungkinan buruk terjadi, kita gak sampai stress. Lakukan kolaborasi dengan niat yang benar dan besar, misal mau bantu orang banyak, mempekerjakan orang banyak, jangan melulu untuk diri sendiri saja," bebernya.
Nanda mengatakan jika terjadi permasalahan, seperti halnya kerugian, kelalaian, atau salah hitung harus di bicarakan dengan baik. "Jangan lari, jangan ditutupi dari mitra karena integritas adalah segalanya di dunia bisnis,"terangnya.
Tak hanya itu, Nanda juga menambahkan menjalankan bisnis dapat untung dan bisa rugi. Namun, jangan sampai merusak hubungan persahabatan.
"Bagaimana caranya apapun yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi semua. Bukannya merenggangkan silaturahmi. Makanya di awal penting untuk disepakati batasan hak dan kewajiban masing-masing pihak,"bebernya.
Sementara itu, ketua TDA Balikpapan, Yogi Purwoko menambahkan sebelum melakukan kerjasama bisnis sebaiknya melalui proses pengenalan pada kepribadian calon mitra jangan hanya percaya. Karena tidak semua orang baik menjadimitra yang baik terlebih jika berurusan dengan uang.
"Ada yang memang potensial untuk diajak kolaborasi bisnis, ada juga yang cukup di jadikan teman nongkrong saja,"tambahnya.
Sebagai informasi kegiatan ini juga dihadiri Direktur Utama Perumda Manuntung, Sukses Andi Sangkuru, yang juga menyampaikan beberapa ilmu bisnis bagi peserta kopdar yang hadir. Dalam hal ini, Sangkuru menyampaikan, pelaku usaha harus dapat membedakan imvestor dan rentenir berkedok investor.
Comments
Post a Comment