Walkot Surabaya Surati Kemenkes, Minta Tambahan Stok Vaksin Meningitis
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyurati Kemenkes. Ia meminta agar stok vaksin meningitis di Surabaya segera ditambah. Pemicunya karena stok vaksin meningitis mulai menipis.
Vaksin meningitis merupakan salah syarat untuk keberangkatan calon jemaah umrah dan haji ke Arab Saudi.
"Kemarin saya juga menyampaikan kepada tenaga ahlinya atau staf ahlinya Kemenkes agar segera dikirim," kata Eri kepada wartawan, Kamis (29/9).
Eri mendesak pemerintah pusat segera menambah stok vaksin tersebut. Sebab dirinya mendengar kabar ada beberapa jemaah umrah asal Jawa Timur gagal berangkat karena vaksin meningitis tidak tersedia.
"Kemarin ada beberapa yang tidak bisa berangkat umrah karena vaksinnya tidak ada. Kami tergantung dengan pemerintah pusat. Semoga bisa segera diatasi," ucap dia.
Eri menambahkan, dirinya tak tahu pasti berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan. Namun permintaan stok vaksin meningitis ini tak hanya untuk warganya saja.
"Vaksin meningitis kan untuk orang umrah, orang dari luar Surabaya pun datangnya ke Juanda atau KKP Perak. Kami akan menghitung lagi itu. Yang datang umrah di Perak pasti suntik. Semoga bulan depan datang," tandas Eri.
Sebelumnya, Kepala KKP Klas 1 Surabaya Slamet Mulsiswanto mengatakan, jumlah vaksin meningitis di Surabaya tinggal 1.130 dosis.
"Kalau di Jatim keseluruhan tentunya kami dari KKP tidak tahu karena ada faskes. Kalau di KKP itu cuma ada 1.130-an," ujar Slamet.
Slamet menuturkan KKP Klas 1 Surabaya telah mengajukan penambahan stok vaksin ke pusat sebanyak 30 ribu dosis. Dia berharap pengajuan stok vaksin tersebut bisa segera didistribusikan. Pasalnya, jumlah saat ini hanya cukup untuk jangka satu minggu ke depan.
"Kalau dari KKP Surabaya sudah mengajukan 30 ribu dan KKP Probolinggo juga mengajukan 30 ribu," ucap Slamet.
Comments
Post a Comment