Pendatang dari China Wajib Punya Hasil Tes Negatif COVID-19 untuk Masuk AS

Pendatang dari China Wajib Punya Hasil Tes Negatif COVID-19 untuk Masuk AS
Bandara Internasional Beijing Daxing di China. Foto: Markus Mainka/Shutterstock

Amerika Serikat (AS) akan mewajibkan hasil tes COVID-19 negatif bagi pendatang dari China untuk masuk ke negaranya. Syarat tersebut akan diberlakukan mulai 5 Januari 2023.

Dikutip dari AFP, pejabat kesehatan AS menyebut saat ini China tak memberikan informasi yang cukup terkait dengan lonjakan kasus COVID-19 di negaranya.

"Semua penumpang udara dua tahun ke atas yang berasal dari China akan diminta untuk mendapatkan tes tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan mereka dari China, Hong Kong dan Makau, dan menunjukkan hasil tes negatif kepada maskapai pada saat keberangkatan (ke AS)," kata seorang pejabat kesehatan federal, Rabu (28/12).

"Peningkatan penularan COVID-19 yang cepat baru-baru ini di China meningkatkan potensi munculnya varian baru," kata pejabat tersebut.

Di sisi lain, Beijing juga hanya memberikan data terbatas tentang varian yang beredar di China ke basis data global. Pengujian serta pelaporan kasus baru juga disebut berkurang.

"Berdasarkan kurangnya data yang tersedia, lebih sulit bagi pejabat kesehatan masyarakat AS untuk mengidentifikasi varian baru yang menyebar ke Amerika Serikat," kata pejabat itu.

Pendatang dari China Wajib Punya Hasil Tes Negatif COVID-19 untuk Masuk AS (1)
Rumah Sakit di China Kewalahan Rawat Pasien COVID-19. Foto: China Daily via REUTERS

"Amerika Serikat mengambil langkah-langkah proaktif yang disengaja untuk melindungi kesehatan warga Amerika, dan mewaspadai potensi varian COVID-19 yang muncul," sambungnya.

Persyaratan tersebut akan diberlakukan tepat setelah tengah malam Waktu Bagian Timur AS pada tanggal 5 Januari 2023.

Persyaratan tes berlaku untuk penumpang pesawat tanpa memandang kewarganegaraan dan status vaksinasi, dan termasuk orang yang bepergian ke AS dari Tiongkok melalui negara ketiga, serta mereka yang bepergian ke negara lain tetapi terlebih dahulu transit di AS.

Adapun infeksi virus corona telah melonjak di China seiring melonggarkan kebijakan yang dinilai telah melemahkan perekonomian dan memicu protes nasional.

Di akhir tahun ini, kasus harian di China tembus di atas 1 juta bahkan diprediksi lebih. Lonjakan kasus harian ini berdampak terhadap lonjakan pasien di berbagai rumah sakit seperti di Beijing.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia