Presiden Kroasia: Krimea Tak Akan Pernah Lagi Jadi Bagian Ukraina

Orang-orang menyaksikan tangki bahan bakar terbakar dan merusak bagian jembatan Kerch di Selat Kerch, Krimea, Sabtu (8/10/2022). Foto: Stringer/Reuters
Orang-orang menyaksikan tangki bahan bakar terbakar dan merusak bagian jembatan Kerch di Selat Kerch, Krimea, Sabtu (8/10/2022). Foto: Stringer/Reuters

Presiden Kroasia, Zoran Milanovic, memberikan pandangan terhadap situasi di Krimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014. Milanovic mengatakan, Semenanjung Laut Hitam itu tidak akan pernah lagi menjadi bagian dari Ukraina.

"Jelas Krimea tidak akan pernah lagi menjadi bagian dari Ukraina," kata Milanovic dikutip dari Reuters, Rabu (1/2).

Selain itu, Milanovic mengkritik negara Barat karena menggunakan standar ganda dalam politik internasional. Ia juga menyayangkan sikap negara Barat karena tidak memberikan solusi terhadap perang Rusia dan Ukarina.

"Apa yang Barat lakukan terhadap Ukraina sangat tidak bermoral karena tidak ada solusi (untuk perang)," kata Milanovic.

Dia menambahkan, pasokan tank dari Jerman di Ukraina hanya akan mendorong Rusia lebih dekat ke China.

Milanovic yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Kroasia dari Partai Sosial Demokrat memang menganut sikap anti-Uni Eropa sejak ia mengambil sebagian besar pekerjaan seremonial sebagai presiden.

Ia hanya menyelaraskan kebijakannya dengan kebijakan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan pemimpin separatis Serbia Bosnia Milorad Dodik.

Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, saat tiba untuk pertemuan tatap muka kedua di Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (1/10). Foto: Francisco Seco/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, saat tiba untuk pertemuan tatap muka kedua di Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (1/10). Foto: Francisco Seco/Pool via REUTERS

Pada Desember 2022, anggota Parlemen Kroasia menolak proposal untuk bergabung dengan misi Uni Eropa untuk mendukung militer Ukraina. Penolakan itu yang mencerminkan perpecahan yang mendalam antara Milanovic dan Perdana Menteri Andrej Plenkovic.

Milanovic mengatakan, dia tidak ingin negaranya, negara anggota terbaru Uni Eropa, menghadapi apa yang dia sebut konsekuensi yang berpotensi bencana atas perang 11 bulan di Ukraina.

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala