Analisis BMKG soal Gempa 4 M di Sukabumi: Akibat Aktivitas Sesar Cimandiri

Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Foto: Jafrianto/kumparan
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Foto: Jafrianto/kumparan

BMKG menyampaikan hasil analisis terhadap gempa bumi yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (28/2) pukul 20.11 WIB. Kekuatan gempa 4 magnitudo.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 7.03 LS dan 106.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cimandiri," kata Daryono dalam keterangannya.

Daryono menuturkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getaran gempa dirasakan di Kota Sukabumi, Pelabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II-III MMI.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata Daryono.

Getaran juga dirasakan di Bogor, Lebak dan Bayah dengan Skala Intensitas II-MMI.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ucap Daryono.

Lebih jauh, Daryono mengatakan hingga pukul 20:30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala