Inggris Evakuasi 897 Warganya dari Sudan yang Tengah Diguncang Perang Saudara
Inggris telah mengevakuasi 897 orang warganya dari Sudan yang tengah diguncang oleh perang saudara. Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, meminta warganya yang tersisa untuk menggunakan jalur penerbangan dalam evakuasi yang tersedia sebelum gencatan senjata sementara berakhir.
Inggris telah menyediakan delapan penerbangan, termasuk dua pada Kamis (27/4) sejak penerbangan sipil dibuka Selasa (25/4) saat gencatan senjata di Sudan.
Gencatan senjata akan berlangsung selama 3 hari di Sudan. Namun di hari kedua, pertempuran sengit justru kembali terjadi. Kondisi ini memupuk keraguan untuk melanjutkan operasi evakuasi di sana.
"Kami tidak dapat memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi ketika gencatan senjata itu berakhir tetapi yang kami tahu, itu akan jauh lebih sulit, berpotensi tidak mungkin (melakukan evakuasi)," kata Cleverly kepada Sky News, dikutip dari AFP.
"Jadi apa yang kami katakan kepada warga negara Inggris adalah jika Anda ragu, jika Anda mempertimbangkan pilihan Anda, saran kuat kami adalah pergi," sambungnya.
Dia memastikan akan ada pesawat yang bisa menampung WN Inggris keluar dari Sudan. Dia tak bisa menjamin hal tersebut bisa dilakukan usai gencatan senjata berakhir.
"Kami tidak dapat membuat jaminan yang sama setelah gencatan senjata berakhir," ungkap Cleverly.
Inggris telah menggunakan landasan terbang di dekat ibu kota Khartoum untuk menerbangkan warganya keluar dari Sudan. Mereka dibawa ke pangkalan militer Inggris di Siprus, sebelum melanjutkan perjalanan ke Inggris.
Lebih dari 2.000 warga negara Inggris telah mendaftar dalam rencana evakuasi dari Sudan.
Perang Sudan pecah pada Sabtu (15/4) lalu. Penyebab pertikaian bersenjata dipicu perbedaan pendapat tentang bagaimana cara integrasi kelompok paramiliter Rapid Support Force (RSF) ke dalam militer Sudan.
Perang antara militer Sudan pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melawan RSF yang diketuai Mohamed Hamdan Dagalo itu melibatkan persenjataan berat sampai pesawat tempur.
Saat ini pihak-pihak bertikai di Sudan menyepakati gencatan senjata selama 72 jam dimulai dari Selasa (25/4) dan akan berakhir pada Kamis. Gencatan senjata dipakai negara-negara lain, seperti Indonesia, membawa warganya ke luar Sudan.
Jumlah korban jiwa perang Sudan mencapai 512 orang. Hampir 4200 lainnya menderita luka-luka. Selain korban luka dan jiwa, sebanyak 270 warga Sudan mengungsi ke negara terdekat di Chad dan Sudan Selatan.
Comments
Post a Comment