Penembakan Brutal di Kota Terbesar Ekuador, 10 Orang Tewas
Kasus kekerasan kembali terjadi di kota terbesar Ekuador, Guayaquil. Sekelompok orang melepaskan tembakan secara brutal ke orang-orang yang sedang minum-minum di kota pelabuhan utama Ekuador dan pusat ekonomi itu.
Sebanyak 10 orang tewas dalam serangan yang terjadi pada Sabtu (29/4) malam tersebut.
AFP melaporkan serangan itu terjadi di sebuah toko mekanik di barat daya kota. Korban tewas tergeletak di trotoar dan berlumuran darah.
Orang-orang di sana terlihat menangis dan saling berpelukan usai peristiwa tersebut. Polisi juga sempat menutup tempat tersebut.
Seorang saksi mengatakan sekelompok penyerang itu datang dengan sepeda motor. Mereka lalu melepaskan tembakan ke para korban.
Kantor Jaksa Agung dalam akun Twitter-nya mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut.
"Penyelidikan awal atas pembunuhan 10 orang, menyusul serangan bersenjata pada Sabtu malam. Dua orang lainnya terluka," tulis keterangan itu.
Jumlah korban jiwa tersebut juga telah dikonfirmasi pihak kepolisian. Meski begitu polisi belum melaporkan adanya penangkapan.
Ini bukan kali pertama kota Guayaquil jadi tempat pertumpahan darah. Geng narkoba kerap saling serang di kota ini hingga menyebabkan korban jiwa.
Guayaquil merupakan kota pelabuhan yang berada di pantai pasifik sehingga membuat lokasinya strategis untuk penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa.
Akhir-akhir ini tindak kekerasan di kota itu meningkat terkait geng dan kartel. Sejak 1 April Guayaquil ditetapkan dalam keadaan darurat, yang memungkinkan militer untuk bergerak di jalanan dan menerapkan jam malam.
Comments
Post a Comment