Putin Perintahkan Bangun Museum Serangan Rusia ke Ukraina
Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk membangun museum yang didedikasikan untuk serangan Rusia ke Ukraina. Instruksi tersebut terpublikasi di laman resmi Kremlin.
Dikutip dari AFP, museum regional dan kota yang baru harus "didedikasikan untuk peristiwa operasi militer khusus...", menurut dokumen resmi tertanggal Rabu (26/4). "Operasi militer khusus" adalah nama yang digunakan Rusia untuk serangannya ke Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022 lalu.
Sebagai bagian dari prakarsa museum, Putin mengatakan otoritas terkait harus mempertimbangkan cara memindahkan "artefak yang terkait dengan operasi militer khusus" sehingga dapat dipamerkan.
Pemerintah juga harus mempertimbangkan "pengorganisasian studi tentang sejarah operasi militer khusus" dalam sistem pendidikan.
Eksploitasi militer Rusia di masa lalu, terutama dalam Perang Dunia II, sudah menjadi objek dari museum, pameran, dan monumen yang tak terhitung jumlahnya.
Sejak awal serangannya di Ukraina, Rusia telah mengesahkan serangkaian undang-undang yang dirancang untuk memberangus setiap kritik, termasuk undang-undang yang menghukum "pendiskreditan" tentara dan tindakannya.
Beberapa orang, baik lawan politik maupun warga negara biasa, telah menerima hukuman penjara yang berat berdasarkan undang-undang baru tersebut.
Rusia juga telah meningkatkan bantuan sosial kepada para pejuang dan keluarga mereka dan memperkenalkan kursus-kursus khusus di sekolah-sekolah untuk mempromosikan garis pemerintah dalam konflik.
Moskow baru-baru ini meluncurkan kampanye perekrutan militer di jalanan dan di jejaring sosial. Sebuah undang-undang baru disahkan hanya dalam dua hari untuk memfasilitasi mobilisasi baru di ketentaraan.
Comments
Post a Comment