Cerita Ganjar Jokowi Kalah di Banten karena Hoaks
Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres PDIP Ganjar Pranowo bercerita soal kekalahan Jokowi di Banten saat Pilpres 2014 dan 2019. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Pembukaan Bimtek Anggota DPRD Partai Hanura 2023 di Kota Semarang, Senin (29/5) malam.
"Banten buat saya menarik karena Pak Jokowi kalah terus (saat Pilpres). Kalah terus, silakan data peta dilihat," ujar Ganjar.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK hanya meraup 42,9% suara di Banten, sedang lawannya Prabowo-Hatta meraih 57,1% suara. Sementara pada Pilpres 2019 Jokowi yang berpasangan di Ma'ruf Amin hanya memperoleh 38,46% suara, sedangkan lawannya Prabowo-Sandi mendapat 61,54% suara.
Bagi Ganjar kekalahan Jokowi hingga dua kali itu membuatnya penasaran. Ia lalu mencari tahu apa penyebabnya dan ternyata semua karena hoaks.
"Penasaran Pak Jokowi kalah terus kenapa. Ternyata saya tanya satu per satu, hoaks itu luar biasa, Prof Bahtiar sangat paham soal itu," tutur Ganjar.
Menurut Ganjar dulu beredar tabloid yang berisi hoaks soal Jokowi. Isi tabloid yang tidak benar itu ternyata dipercaya masyarakat sehingga suara Jokowi terus merosot di Banten.
"Dulu beredar 1 tabloid dan itu dipercaya hampir 10 tahun. Tantangan dalam demokrasi mengedukasi itu," jelas Ganjar.
Maka itu Ganjar berharap di 2024 masyarakat lebih teredukasi. Sehingga tidak mudah percaya dengan hoaks. Begitu juga dengan para politisi tidak menggunakan black campaign yang isinya hoaks demi mencapai kemenangan.
"Menurut saya, negatif campaign enggak apa-apa tapi jangan black (campaign), karena itu hoaks," kata Ganjar.
"Ini penting adanya harapan dan spirit baru. dan tentu itu perkara yang mampu kita ciptakan untuk mengobarkan semangat kita dalam meraih kemenangan atau perbaikan keadaan," tutur dia.
Comments
Post a Comment