Mengenal Pacemaker Mini Tanpa Kabel: Solusi Atasi Gangguan Denyut-Irama Jantung

Ilustrasi jantung. Foto: deepadesigns/Shutterstock
Ilustrasi jantung. Foto: deepadesigns/Shutterstock

Jika kamu mendengar istilah alat pacu jantung atau pacemaker, pasti akan membayangkan soal alat bantu yang dipasang di dada seorang pasien.

Alat ini diperlukan guna membantu pasien yang mengalami gangguan denyut jantung agar denyut jantung yang tidak teratur (terlalu lambat, terlalu cepat, atau terhambat) dapat menjadi teratur kembali.

Alat pacemaker umumnya membutuhkan semacam kabel untuk menghubungkan alat dengan baterainya agar alat tersebut berfungsi dengan baik.

Ada beberapa jenis model alat pacemaker. Ada yang bersifat sementara (Temporary Pacemaker/TPM) dan ada yang permanen (Permanent Pacemaker). Hingga sekitar 10 tahun lalu, alat pacu jantung ini masih menimbulkan ketidaknyamanan pasien walaupun dari sisi ukuran sebesar gantungan kunci mobil.

Saat ini sudah ada pacemaker yang ukurannya hanya sebesar kapsul obat, tanpa kabel dan diletakkan di dalam bilik jantung. Terobosan di dunia alat bantu medis dan kedokteran terus berkembang cukup pesat. Semula alat pacu jantung berukuran besar, memerlukan kabel dan baterai, tapi sekarang tidak lagi.

Ilustrasi jantung. Foto: Explode/Shutterstock
Ilustrasi jantung. Foto: Explode/Shutterstock

Dari segi ukuran, alat ini pun tergolong mini. Sehingga memudahkan ketika bepergian tanpa harus khawatir ketika melalui alat metal detector seperti di bandara misalnya.

Apakah semua gangguan denyut dan irama memerlukan pacemaker? tentu tidak, diperlukan pemeriksaan seorang dokter ahli guna memastikan perlu tidaknya nya serta jenis pacemaker yang akan dipakai.

Mengapa terjadi gangguan denyut dan irama jantung? Hal ini berkaitan dengan kondisi jantung seseorang, seperti tekanan darah tinggi, pasien dengan diagnosis gagal jantung dan penyakit arteri koroner.

Sehingga gangguan ini tidak dapat dianggap hal biasa karena bisa berakibat serangan jantung serta risiko stroke. Dalam beberapa kasus hal ini bisa menyebabkan kematian mendadak.

Dalam acara jumpa media yang diselenggarakan oleh Siloam Hospitals Lippo Village pada Rabu (24/5/2023), dokter spesialis (intervensi) jantung Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA memaparkan beberapa informasi terbaru perihal gangguan denyut dan irama jantung serta adanya alat pacu jantung nirkabel berukuran mini ini.

“Pada kesempatan ini kita ingin memperkenalkan pacemaker berukuran mini dan tanpa kabel, dan sudah tentu lebih nyaman bagi pasien," ujarnya.

“Beberapa kelebihan dari pacemaker mini ini yaitu aman ketika pasien melalui medan magnet atau metal detector, follow up tidak terlalu sering yaitu antara 6-12 bulan dengan berat hanya 1,75 gr," tambahnya.

Dokter spesialis (intervensi) jantung Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA. Foto: Dok. Istimewa
Dokter spesialis (intervensi) jantung Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA. Foto: Dok. Istimewa

Pada 2023 ini, Siloam Hospitals Lippo Village sudah memasang beberapa alat pacu jantung mini kepada pasien.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa alat pacu jantung mini tanpa kabel kini sudah tersedia dan bisa dipasang oleh tim Spesialis jantung kami di Siloam Hospitals Lippo Village," ungkap Executive Director Siloam Hospitals Lippo Village, Jennifer Hendra.

Head of Business Development Siloam Hospitals Lippo Village, Alexander Mutak. mengatakan, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai inovasi ini sangat penting.

"Tema acara berkaitan dengan layanan medis oleh tim spesialis jantung, yaitu alat pacu jantung mini nirkabel yang sudah tersedia di rumah sakit kami," kata dia.

"Hubungi spesialis jantung Anda di Siloam Hospitals Lippo Village jika memerlukan informasi dan penjelasan lebih lanjut," sambungnya.

(LAN)

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala