Prototipe Jet Tempur KF-21 Hasil Kerja Sama RI-Korsel Sukses Uji Terbang

Test flight prototipe KF-21. Foto: Dok. Kedubes Korsel
Test flight prototipe KF-21. Foto: Dok. Kedubes Korsel

Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea (DAPA) mengumumkan prototipe ke-6 pesawat jet KF-21 Boramae atau KFX/IFX yang dikembangkan Korea Selatan dan Indonesia berhasil diuji coba terbang pertama kali.

Dengan berhasilnya penerbangan prototipe ke-6 tersebut, semua prototipe KF-21 telah berhasil menyelesaikan penerbangan pertama.

Prototipe ke-6 KF-21 ini sama dengan prototipe ke-4 yakni pesawat jet tandem dengan dua kursi pilot depan dan belakang.

“Prototipe ke-6 akan memverifikasi efek pada penerbangan dari perbedaan konfigurasi dan melakukan beragam tes penerbangan yang mirip dengan prototipe yang ada,” kata Kim Hyun-wook, First Secretary Defense Industry and Acquisition Cooperation Kedubes Korsel untuk Indonesia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (28/6).

Prototipe ke-6 disempurnakan dari lima prototipe sebelumnya. Diketahui prototipe ke-6 ini merupakan pengembangan prototipe ke-4 yang juga memiliki dua bangku pilot namun dengan tambahan teknologi kamuflase warna gelap pada bagian ekor dan sayap pesawat.

Kim melanjutkan, dengan suksesnya penerbangan pertama prototipe ke-6 ini maka proyek pengembangan KF-21 dapat dilanjutkan sesuai jadwalnya.

“Prototipe akan digunakan terus menerus untuk tes penerbangan seperti penerbangan supersonik, sistem elektronik canggih dan kinerja peralatan peperangan,” bebernya.

“Hasilnya akan dianalisis untuk peningkatan pembangunan sehingga program KF-21 akan melakukan upaya terbaiknya untuk keberhasilan pengembangan KF-21,” imbuhnya.

Proyek pengembangan pesawat KF-21 Boramae ini juga tidak hanya untuk memperkuat pertahanan RI di udara, tapi juga menguntungkan secara ekonomi.

Pesawat jet tempur KF-21 Boramae. Foto: Michelle VP/Shutterstock
Pesawat jet tempur KF-21 Boramae. Foto: Michelle VP/Shutterstock

Dalam keterangan yang diterima, Kim menyebut Indonesia akan mendapat keuntungan berupa lapangan kerja baru sekitar 27.000 lapangan kerja jika membeli IF-X sebanyak 48 unit.

Selain itu, Kim membeberkan pula keuntungan lainnya seperti teknologi baru, efek nilai produksi, dan efek tambahan lainnya. Ia menyebut efek ekonomi dari KF-21/IFX EMD ini senilai 10 miliar dollar.

Proyek KF-21 Boramae sudah memasuki tahap Engineering and Manufacturing Development (EMD) yang berlangsung hingga 2026 sebelum siap diproduksi massal.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia