Pesan SBY ke Kader Demokrat Semarang : Jangan Jelekkan Partai atau Capres Lain

Mantan Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui kader Partai Demokrat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Mantan Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui kader Partai Demokrat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menemui kader Partai Demokrat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11) malam.

Pada kesempatan itu, SBY berpesan agar para kader untuk tidak menjelek-jelekkan partai lain dan capres cawapres yang tidak diusung Demokrat.

"Iya ini pertemuan kader saya bertemu dengan caleg, saya sampaikan berjuanglah di 2024 ini. Sasaran kita menangkan pileg dan pilpres yang kami usung. Saya sampaikan kepada mereka berjuanglah dengan baik, dengan cara yang baik, tidak perlu menjelek-jelekkan yang lain, partai lain atau capres lain," ujar SBY di Semarang, Kamis (30/11) malam.

SBY menyebut tiga pasangan capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024 seluruhnya merupakan tokoh baik untuk bangsa Indonesia. Namun, Demokrat memilih bergabung dengan Prabowo-Gibran karena pasangan itu dianggap lebih cakap.

"Tiga pasangan capres itu semuanya tokoh yang ada di negeri ini, 3 pasangan itu juga memiliki niat baik, cita-cita yang baik kalau diberikan mandat oleh rakyat. Demokrat mengusung Prabowo-Gibran karena kami yakin Prabowo lebih cakap, lebih mampu dan lebih siap memimpin Indonesia," jelas dia.

Bacapres Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Rabu (25/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
Bacapres Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Rabu (25/10/2023). Foto: Dok. Istimewa

SBY juga berpesan kepada para kader untuk tidak membuat janji yang muluk-muluk yang justru tidak bisa ditepati.

"Kalau kita menyampaikan ke masyarakat, jangan kita menyampaikan yang tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah kita, negara kita. Kita pernah di pemerintahan ngerti mana janji uang kosong mana yang janji itu bisa dilakukan," tegas dia.

SBY juga mendorong netralitas ASN hingga aparat penegak hukum pada pemilu 2024. Ia menyakini seorang capres bisa memenangi Pilpres tanpa bantuan alat negara seperti dirinya.

"Tetaplah jaga keamanan, jaga kedamaian bersama-bersama. Jaga betul pemilu yang jujur, yang adil yang demokratis. Negaranya netral, TNI, Polri, BIN, penegak hukum netral. Mereka milik kita semua, milik rakyat Indonesia. Dan seorang capres yang baik, saya pernah jadi capres 2 kali tanpa kita menggunakan aset negara yang tidak boleh digunakan kota juga bisa menang," tandas SBY.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia