Ganjar Kampanye di Solo, Beberkan Keberhasilan Progam SMKN Jateng

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyambangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, hari ini, Sabtu (23/12). Foto: Dok. Istimewa
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyambangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, hari ini, Sabtu (23/12). Foto: Dok. Istimewa

Capres 03, Ganjar Pranowo memulai kampanye di Solo, Jawa Tengah dengan tidur di rumah warga Kampung Krajan, Kelurahan Kadipiro, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/12) malam.

Pantauan kumparan, Ganjar tiba di Kampung Krajan pukul 23.00 WIB didampingi Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Warga yang sudah menunggu langsung menyambut mantan Gubernur Jateng itu, mereka juga meminta foto bersama. Ganjar kemudian menyambangi acara jagongan bersama ratusan warga.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga singgah di salah satu rumah warga bernama Bagas Prasetyo. Menurutnya, Bagas merupakan alumni SMKN Jateng yang berhasil membantu ekonomi keluarga.

“Tadi saya senang sekali dengar cerita Pak Susilo, orang tua Bagus. Siswa SMKN Jateng angkatan pertama lulus. Keluarga tak mampu jualan bubur sumsum,” ujar Ganjar di rumah orang tua Bagas, Minggu (24/12).

Menurutnya, program itu mampu menuntaskan kemiskinan. Bagas yang berasal dari keluarga tak mampu berhasil menyelesaikan sekolah di SMKN Jateng dan saat ini punya penghasilan sendiri.

Ganjar juga sempat video call dengan Bagus yang berada di luar kota. Mereka sempat bercerita soal program SMKN Jateng.

“Dia (Bagus) tadi VC (video call) cerita, gajinya Rp12 juta per bulan. Dikirim Rp 2 juta kepada orang tuanya di Solo buat beli rumah sendiri. Ini ceria membahagiakan,” katanya.

Ganjar Optimis Program SMKN Jateng Dibawa ke Tingkat Nasional

Ganjar juga memuji Bagus yang telah berhasil mengubah kondisi ekonomi keluarganya.

“Kerja 6 tahun sudah punya rumah. Sudah bisa bantu orang tuanya. Saya dulu belum bisa. Jadi inilah manfaat luar biasa kenapa ide saya ingin bikin program sekolah semacam ini. Termasuk satu keluarga tidak mampu, satu sarjana inspirasinya dari sini. Hasilnya kelihatan,” tegas dia.

Ganjar meyakini jika program ini dibawa tingkat nasional dengan dikawal betutul-betul diyakini bisa menurunkan angka kemiskinan.

Dia ingin program tersebut ada di setiap kabupaten dan kota.

“Kiita bawa program ini betul-betul dengan kawalan ketat InsaAllah bisa menurunkan kemiskinan. Saya VC dengan Bagus bangga bisa bantu orang tua dan percaya diri sebagai anak muda yang profesional,” pungkasnya.

Sementara itu, orangtua Bagus Prasetyo, Susilo, mengatakan anaknya nasuk SMKN Jateng 2014 dan lulus 2017. Setelah lulus mendapatkan kabar langsung dari anaknya bekerja sebagai pegawai perusahaan pertambangan di Kalimantan.

“Hasil gaji ditabung untuk beli rumah dan membantu orang tua dari sisi ekonomi. Uang hasil gaji buat renovasi rumah yang sebelumnya dalam keadaan akan roboh,” kata Susilo.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia