Lewat Kajian Weekend Zaman Now, Ustaz Muda Ini Ajak Anak Muda Mendalami Al-Quran
Banyak remaja muslim dan muslimah yang menghabiskan waktunya sehari-hari bersama gawai, tidak hanya anak muda saja, namun juga hampir semua kalangan masyarakat.
Mulai dari anak-anak hingga dewasa tak bisa jauh dari smartphone dan mengabaikan ajaran agama dan pengajian bahkan sering lupa membaca Al-Quran dan hadis.
Mulai program selamatkan anak muda Indonesia dengan Kajian Weekend Zaman Now, jadi kajian rutin diadakan seminggu sekali untuk semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Kegiatan ini dalam rangka mendalami ilmu-ilmu keagamaan, Al-Quran dan hadis, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pada kegiatan program tersebut diisi pemateri Kajian Weekend Zaman Now, Muhammad Karim atau dipanggil Ustaz Muhammad Karim. Ia merupakan anggota Komunitas Sahabat Hijrahku, dai sekaligus founder gerakan Qoutes Perubahan Weekend Zaman Now.
Ia menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak dan motivasi masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, untuk tidak mengabaikan Al-Quran dan hadis dan sunah-sunah Nabi Muhammad dan mendalami ilmu keagamaan, serta mengamalkannya
“Insyaallah di Kajian Weekend Zaman Now ini nanti saya akan sharing kembali, agar bisa diamalkan dan meningkatkan ketakwaan dan iman kita kepada Allah SWT, dan semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua bisa belajar bareng,” jelas Karim.
“Karena seperti yang kita tahu saat ini anak-anak sampai orang tua sangat dekat dengan gawai apa lagi di masa pandemi yang sudah melanda Indonesia selama beberapa tahun ini. Mereka lebih dekat dengan smartphone daripada dengan Al-Quran, seperti main game, medsos tanpa batas, nonton YouTube. Sangat jarang kita melihat anak muda yang menyibukkan dirinya dengan membaca maupun menghafal Al-Quran, bahkan ikut pengajian di masjid-masjid dan belajar ilmu agama Islam," imbuhnya.
Menurut Karim, banyak persoalan yang membuat anak muda malas belajar agama, seperti mengaku sulit membaca Al-Quran, hingga sibuk tidak punya waktu.
Metode belajar agama yang akan diajarkan lewat Kajian Weekend Zaman Now, kata Karim, telah dipraktikkan ribuan orang dari segala usia, mulai dari anak-anak usia 5 tahun sampai orang tua usia 80 tahun. Dari segala profesi, ibu rumah tangga, anak remaja sekolah, mahasiswa, guru, dosen, para pekerja, pengusaha.
"Dari yang pernah ada di pondok pesantren, bahkan ada yang baru jadi mualaf bisa belajar agama atas izin Allah dengan adanya kegiatan weekend zaman now ini. Jadi berapa pun usia kita sekarang, apa pun profesinya, sudah bisa mulai meluangkan waktunya untuk belajar agama," papar dia.
"Insyaallah kita semua dari hal yang kecil kita belajar dan kita amalkan, katakanlah saya sedang berusaha menjadi hamba Allah yang Allah mau, dengan ucapan itu langsung Allah bantu semoga istiqomah dalam kebaikan dalam berhijrah, dan ikuti kegiatan Weekend Zaman Now," pungkasnya.
Comments
Post a Comment