Gempa Bawean: IGD RSUD Umar Mas'ud Runtuh, Pasien Dirawat di Lobi

Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id
Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id

Pasien rawat inap di RSUD Umar Mas'ud Sangkapura, Bawean, Gresik mengalami guncangan psikologis akibat rentetan gempa yang terus terjadi, sejak hari Jumat (22/3) kemarin.

Hingga saat ini terdapat 2 ruangan di RSUD Umar Mas'ud yang sudah mengalami kerusakan bagian atapnya. Ditambah 2 ruangan yang sengaja dikosongkan, khawatir terjadi kerusakan serupa.

Direktur Utama RSUD Umar Mas'ud, Sangkapura, Bawean Dr. Helizamah, mengatakan terdapat 9 pasien sebelum gempa hebat 6.5 Magnitudo kemarin.

"Pasien 9 orang. Satu bayi baru melahirkan, satu pasien anak, dan sisanya adalah pasien dewasa," ungkap Helizamah, di RSUD Umar Mas'ud, Sabtu (23/3).

Menurut Helizamah, pasien lebih memilih merasa aman dirawat di areal lobi. Sebab, pada saat gempa terjadi atapnya ruangan UGD dan Farmasi runtuh.

"Mereka merasa lebih aman dirawat saat dirawat di depan. Dan dari struktur bangunannya pun lebih aman daripada belakang," papar Helizamah.

Total ruangan dikosongkan ada 4 ruangan, lanjut Helizamah, kendati demikian pelayanan dan perawatan kepada pasiennya tetap terus berjalan.

Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id
Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id

"Total ada 4 ruangan yang tidak dipakai. Ruangan UGD atap runtuh, VK (persalinan) dindingnya retak. Ruang rawat inap Dahlia dan Bugenfil tidak dipakai karena memiliki struktur atap yang sama," jelasnya.

"Semua menyelamatkan diri masing masing dan ada yang dibantu anggota keluarganya, alhamdulillah semua pasien selamat," imbuhnya.

Rawat Korban Gempa

RSUD Umar Mas'ud Sangkapura Bawean kemarin sempat menerima rujukan 2 korban gempa. 1 balita, dan 1 dewasa.

"Kami menerima 2 pasien korban gempa. Dimana satu dewasa ini tertimpa atap asbes bagian tubuhnya luka ringan. Dan satu ini anak berusia 2 tahun, jatuh saat gempa serta tertimpa kakaknya. Anak ini akhirnya dirujuk ke daratan di RSUD Ibnu Sina," paparnya.

Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id
Kondisi korban gempa di RSUD Bawean, Sabtu (23/3/2024). Foto: Dok. Mili Id

Sementara itu, seorang anggota keluarga pasien UGD Khalifah (41) menunggu anaknya bernama Nuzulla. Ia menceritakan saat terjadi guncangan gempa dan meruntuhkan atap UGD, Nuzul diselamatkan oleh adiknya.

"Guncangan yang paling kencang sore itu total di ruangan UGD ada 4 pasien, termasuk anak saya. Semua tergesa menyerobot keluar menyelamatkan diri dan keluarga. Serta, Nuzulla ini beruntung ada adiknya, dan digendong keluar. Takut, saya kaget setelahnya itu menerima kabar, kalau rumah saya yang ada di Desa Sungai Teluk Bawean roboh," cerita Khalifah, di emperan rumah sakit.

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala