SIAP SIAGA, Kerja Sama Indonesia-Australia Hadapi Kekeringan di NTT

Acara kunjungan media ke gedung BPBD NTT dalam rangka pengenalan program SIAP SIAGA. Foto: Priscilla Brenda/kumparan
Acara kunjungan media ke gedung BPBD NTT dalam rangka pengenalan program SIAP SIAGA. Foto: Priscilla Brenda/kumparan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Cornelis Wadu, mengungkapkan potensi kekeringan di wilayahnya.

Mayoritas masyarakat NTT berprofesi sebagai petani. Masalah kekeringan ini tentu akan berdampak bagi mereka.

"Ke depan ini, kita akan mengalami situasi yang sangat juga membuat masyarakat tidak termotivasi, yaitu kekeringan," kata Cornelis dalam acara kunjungan media di kantor BPPD NTT, Selasa (25/06).

Cornelis mengatakan, kondisi kekeringan itu bisa membuat petani tidak bisa beraktivitas di lahan mereka. Maka dari itu, Cornelis menyebut pihaknya menyiapkan mitigasi bencana. Dan hal ini perlu disosialisasikan ke masyarakat.

"Kondisi kekeringan ini harus secara administrasi, informasinya disampaikan. Kemudian status siaga dan darurat kekeringan akan disampaikan oleh teman-teman kepala daerah," tambah Cornelis.

Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas

Informasi wilayah terdampak kekeringan dapat membantu masyarakat untuk memberdayakan atau mengoptimalkan sumber air. Jika tidak ada sumber mata air, maka sumur bor solusinya.

Untuk memastikan informasi siaga bencana kekeringan sampai hingga tingkat ke daerah, pemerintah menjalin kemitraan. Salah satunya dengan SIAP SIAGA.

SIAP SIAGA merupakan program kerja sama dengan Indonesia-Australia dalam Manajemen Risiko Bencana. Contoh rangkaian program yang dilakukan adalah memperkuat kinerja Pusat Komando Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops).

Program SIAP SIAGA beroperasi di berbagai tingkatan untuk meningkatkan sistem penanggulangan bencana. Di tingkat nasional, program ini bekerja sama dengan BNPB, Bappenas, Kemendagri, Kemensos, dan Kemenlu, sementara di tingkat provinsi dan kabupaten, SIAP SIAGA bekerja sama dengan instansi pemerintah dan juga organisasi masyarakat sipil.

"Saya sampaikan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya di Pusdalops adalah menyampaikan kondisi di daerah seperti apa, cuaca, dan lain sebagainya. Dan dan (data) di-upload-nya setiap hari. Karena itu tadi, siap-siaga ini membantu kami dari sisi manajemen kebencanaan," jelas Cornelis.

Berikut selengkapnya kegiatan SIAP SIAGA di NTT:

• Memperkuat Pusat Komando Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops)

• Mendukung Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Penanggulangan Bencana (SPM-PB)

• Memperkuat Upaya Kesiapsiagaan Bencana

• Forum Pengurangan Resiko Bencana/FPRB

• Pengarusutamaan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) dalam PRB

• Mendukung Percepatan Replikasi Desa Tangguh Bencana (Destana)

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala