Jadi Tersangka Impor Gula, 2019 Tom Lembong Lapor LHKPN Rp 101,4 M

Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Mantan Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Dia jadi tersangka atas kasus dugaan korupsi importasi gula.

Tom dijerat sebagai tersangka bersama dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Charles Sitorus.

Diduga, perbuatan keduanya merugikan negara Rp 400 miliar.

Siapa Tom Lembong?

Dia memiliki nama panjang Thomas Trikasih Lembong. Tom lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971.

Thomas menerima gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan desain perkotaan dari Universitas Harvard pada tahun 1994. Ia memulai karirnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte. Ltd pada tahun 1995. Dia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Dia juga pernah menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 2000 hingga 2002 dan bekerja di Farindo Investments dari 2002 hingga 2005.

Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Thomas adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006. Dia menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.

Dia terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2008. Dia dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017.

Ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Perdagangan RI pada Agustus 2015 hingga Juli 2016. Saat itu, Tom Lembong bergabung ke Kabinet Kerja menggantikan Rachmat Gobel.

Tom Lembong kemudian dipercaya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019.

Beberapa kali diketahui Tom juga menulis pidato untuk Presiden Jokowi yang dibacakan di forum ekonomi internasional. Di antaranya berjudul "Game of Thrones" dan "Thanos".

Pidato berjudul "Game of Thrones" dibacakan Jokowi dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, 12 Oktober 2018. Sedangkan pidato berjudul "Thanos" dibacakan Jokowi di World Economic Forum on ASEAN yang digelar di Hanoi, Vietnam, 12 September 2018.

Punya Harta Kekayaan Rp 101,4 M

Merujuk situs LHKPN KPK, Tom Lembong terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 30 April 2020. Laporan itu merupakan laporan khusus dalam periode akhirnya menjabat sebagai Kepala BKPM pada 2019 lalu. Dalam laporan itu, Tom Lembong memiliki harta kekayaan sebesar Rp 101.486.990.994.

Berikut rinciannya:

• Harta bergerak lainnya yang dimiliki sebesar Rp180.990.000.

• Surat berharga senilai Rp94.527.382.000.

• Kas dan setara kas sebesar Rp2.099.016.322.

• Harta lainnya sebesar Rp4.766.498.000.

• Utang sebesar Rp86.895.328.

Total harta kekayaan: Rp101.486.990.994.

Comments

Popular posts from this blog

Buah yang Bagus untuk MPASI Bayi 6 Bulan

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Kabar Terbaru KRI Nanggala