Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf ke Tukang Es: Tak Sesuai Ajaran Prabowo
Perkataan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, saat berdakwah di Magelang menjadi sorotan usai videonya viral di media sosial.
Dalam dakwahnya itu, Gus Miftah dianggap tak memperlakukan seorang tukang es dengan baik. Dalam video tersebut, Gus Miftah bertanya ke tukang es mengenai apakah jualannya sudah laris atau belum.
Pendakwah berusia 43 tahun itu kemudian melontarkan kata-kata kasar kepada tukang es tersebut.
"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Gus Miftah dalam video tersebut.
Menyikapi hal ini, Partai Gerindra melalui akun Instagramnya resminya meminta Gus Miftah meminta maaf ke tukang es tersebut. Apa yang dilakukan Gus Miftah dinilai tak diinginkan dan tak diajarkan Presiden Prabowo.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih 🙏," demikian keterangan dari akun Instagram resmi Gerindra dikutip Selasa (3/12).
Akun Instagram bercentang biru dan berpengikut 1.3 juta juga memposting video pernyataan Prabowo yang menghormati pedagang kaki lima, tukang ojek online, hingga tukang bakso.
"Saya ingatkan ini! saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar dia dorong itu, keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal," kata Prabowo dalam postingan Prabowo yang diunggah di akun resmi Gerindra.
Mengenai kontroversi ini Gus Miftah belum buka suara, namun sahabat Gus Miftah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, Gus Yusuf Chudhory, tempat Gus Miftah ceramah, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
"Terkait video Gus Miftah dengan bakul es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, kok, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jemaahnya, guyonan biasa," kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Selasa (3/12).
Gus Yusuf mengatakan bahwa Gus Miftah memang memiliki gaya komunikasi yang berbeda dengan yang lain. Apalagi di kalangan jemaah, Gus Miftah dikenal santai dan cukup akrab dengan mereka.
Gus Yusuf juga menegaskan Gus Miftah tak memiliki niat untuk menghina seorang pedagang kecil. Ia pun meminta publik tidak terpengaruh hanya dari potongan video.
"Gus Miftah sering borong dagangan jemaah, melarisi jajan mereka. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," beber Gus Yusuf.
Comments
Post a Comment