Saat Pembicaraan Damai Berlangsung, Israel Masih Serang Gaza: 30 Tewas
Badan pertahanan sipil Gaza menyebut, ada 30 orang tewas akibat bombardir Israel pada Jumat (3/1). Padahal, Israel dan Hamas tengah dalam proses pembicaraan gencatan senjata di Qatar.
Serangan Israel ini dipicu atas 3 serangan roket yang disebut berasal dar Gaza. Israel lalu membalas membombardir Gaza.
"7 orang tewas akibat serangan Israel di Shujaiya, kota Gaza," kata Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, dikutip dari AFP, Sabtu (4/1).
Militer Israel sendiri beralasan bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi mereka untuk menghantam 'teroris'. Mereka juga menambahkan, beberapa dari total 40 target yang diserang berada di wilayah sekolah.
"Serangan militer Israel ini menghalangi suplai air minum dan makanan untuk pasien, tenaga kesehatan, dan mereka yang terluka di Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia," kata Bassal.
Kondisi Kritis Rumah Sakit Indonesia
Sementara Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya sendiri terus mengirimkan sinyal tanda bahaya sejak Jumat (3/1). Militer Israel sendiri menyebut, mereka tidak menyerang rumah sakit.
"Tidak perlu mengevakuasi rumah sakit. Kami berkoordinasi dengan rumah sakit terkait bantuan kemanusiaan," kata militer Israel kepada AFP.
Bantuan PBB sendiri sudah mengunjungi Rumah Sakit Indonesia itu. Katanya, kini rumah sakit itu sudah jadi puing-puing.
"Di sekitar saya, hanya tinggal kehancuran dan puing-puing," kata Jonathan Withall, perwakilan resmi PBB yang mengunjungi RS Indonesia.
Serangan Terus Terjadi Kendati Tengah Proses Gencatan Senjata
Konflik di Gaza terus dimediasi oleh perwakilan dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Prosesnya maju mundur, sehingga kesepakatan terus menerus gagal dicapai.
Salah satu tantangannya adalah, Israel enggan sepakat terkait perjanjian gencatan senjata yang permanen.
Pada Kamis lalu, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut telah memberi izin negosiator Israel untuk melanjutkan pembicaraan di Doha, Qatar.
Tapi, terjadi serangan roket milisi Hamas, dan Israel pun membalasnya dengan bertubi-tubi.
Comments
Post a Comment