Budi Djiwandono Sebut Prabowo dan Puan Punya Semangat yang Sama soal Gaza

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani punya semangat yang sama, ketika bicara soal penderitaan masyarakat Gaza.
Keduanya sama-sama menyinggung Gaza dalam pidatonya di acara Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang digelar di DPR/MPR pada Rabu (14/5).
Dalam acara tersebut, Puan menegaskan menolak relokasi warga Gaza. Sementara gagasan terkait relokasi pernah disampaikan oleh Prabowo bahwa Indonesia siap menampung warga Gaza yang memerlukan bantuan.
Budi menegaskan, gagasan Prabowo itu bukan dalam maksud untuk merelokasi warga Gaza dari tanah Palestina.
“Saya kira semangatnya kita sama-sama sepakat kita tidak mau memaksakan rakyat Gaza untuk keluar, tapi kalau bagi yang memang membutuhkan bantuan kesehatan, bantuan kemanusiaan, rehabilitasi, itu yang ditawarkan pak Prabowo untuk ke Indonesia,” ujar Budi kepada wartawan usai acara tersebut.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu juga mengatakan bahwa Prabowo turut mendukung kedaulatan Palestina melalui solusi two state solution. Menurut Budi, baik Prabowo maupun Puan sama-sama memiliki keinginan agar masyarakat Gaza bisa berdaulat di tanahnya sendiri.
“Tadi Mbak Puan menyuarakan tidak menyetujui relokasi, saya rasa kita juga tidak ada yang ingin warga yang sudah tinggal di Gaza selama dari zaman ke zaman secara terpaksa di luar dari keinginan atau haknya untuk keluar dari Gaza,” ujarnya.
Sebelumnya, Puan mengatakan, Gaza merupakan milik Palestina sehingga mereka berhak menempati dan tinggal di sana.
“Bapak Presiden dan Delegasi yang terhormat, kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza, Gaza adalah milik rakyat Palestina,” kata Puan dalam di Gedung DPR, Rabu (14/5).
Ia tidak ingin rakyat Palestina dipaksa untuk keluar dari tanah airnya yang merupakan haknya. Menurutnya, Gaza yang luluh lantak di bombardir oleh Israel harus dibangun ulang.
“Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok, namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan,” kata Puan.
Comments
Post a Comment