Saat Orang Tua-Calon Siswa Sekolah Rakyat Terharu Bisa Lanjutkan Pendidikan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkunjung dan berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025). Foto: Biro Humas Kemensos
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkunjung dan berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025). Foto: Biro Humas Kemensos

Suasana haru menyelimuti kunjungan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ke Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (1/6/2025).

Di tengah hari libur, Gus Ipul tetap turun langsung untuk mengecek kesiapan Sekolah Rakyat dan berdialog dengan para orang tua calon siswa yang hadir dengan harapan besar.

“Hari ini hari libur, tapi kami tetap ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat bisa berjalan sebaik-baiknya,” ujar Gus Ipul di hadapan para orang tua calon siswa.

Wonosobo menjadi salah satu daerah pelaksana tahap pertama Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026. Rencananya, sebanyak empat rombongan belajar (rombel) atau sekitar 100 siswa jenjang SMA akan menjadi angkatan pertama.

Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat adalah wujud nyata perhatian negara terhadap keluarga miskin yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan.

“Luar biasa Pak Prabowo ini mengajak kita melihat hal-hal yang selama ini belum jadi perhatian kita. Mungkin kita perhatikan, tapi kita belum berbuat. Nah sekarang ini kita diajak untuk memperhatikan melalui Sekolah Rakyat ini,” ungkapnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkunjung dan berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025). Foto: Biro Humas Kemensos
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkunjung dan berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025). Foto: Biro Humas Kemensos

Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan lingkungan berasrama dan dukungan penuh dari negara, mereka diharapkan bisa tumbuh menjadi generasi tangguh.

“Yang diminta oleh Presiden Prabowo adalah agar mereka ikut dalam proses pembangunan, khususnya dalam memperoleh pendidikan yang layak dan lingkungan yang mendukung,” kata Gus Ipul.

Dialog yang berlangsung antara Gus Ipul dan para orang tua berlangsung menyentuh. Banyak yang tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan perjuangan mereka menyekolahkan anak. Salah satunya adalah Sri Hartati, ibu dari Nadya Aurora Salsabila (16 tahun).

“Harapannya, anak saya bisa dapat pembelajaran seperti di sekolah umum dan bisa membanggakan orang tua,” ucap Sri dengan mata berkaca-kaca.

Gus Ipul pun menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program kolaboratif lintas kementerian. Kementerian Sosial berperan sebagai penanggung jawab operasional, namun pelaksanaannya melibatkan banyak instansi.

“Di kanan-kiri saya banyak kementerian yang mendukung. Ini semua bentuk keseriusan kita menerjemahkan gagasan Presiden,” jelasnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang turut hadir, menyebut Sekolah Rakyat sebagai harapan baru bagi masyarakatnya dalam memutus rantai kemiskinan.

“Mulai 2025, tidak boleh ada lagi anak-anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah karena alasan ekonomi,” tegas Afif.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Wonosobo akan membeli lahan seluas 8 hektare untuk membangun kompleks Sekolah Rakyat permanen dari jenjang SD hingga SMA. Penggunaan gedung BLK saat ini hanya bersifat sementara.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pendirian 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Sebanyak 65 titik akan mulai beroperasi pada Juli 2025, dan 35 titik lainnya dalam tahap persiapan.

Melalui pendekatan kurikulum berbasis akademik, karakter, dan keterampilan vokasi, Sekolah Rakyat diharapkan melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental dan mandiri secara ekonomi.

Comments

Popular posts from this blog

Penjelasan Tanah 10 Ru Berapa Meter Persegi

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Jadwal Pekan Suci 2025, dari Minggu Palma sampai Paskah