Orang Indonesia Lebih Kecanduan Media Sosial Dibanding Singapura
Kebanyakan manusia saat ini sudah tidak bisa lepas dari penggunaan media sosial. Riset situs HootSuite dan agensi marketing, We Are Social bertajuk "Digital 2021: Global Overview Reports" menyatakan jumlah pengguna media sosial telah meningkat lebih dari 13 persen dalam satu tahun terakhir.
Laporan yang dirilis akhir Januari tahun ini, menyebutkan pada tahun 2020 lalu, rata-rata lebih dari 1,3 juta pengguna baru bergabung dengan berbagai platform media sosial setiap harinya. Ini setara dengan sekitar 155.000 pengguna baru per detik.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan per negara, Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang kecanduan media sosial. Posisi Indonesia sendiri berada di peringkat 9 dari 47 negara yang dianalisis.
Kecanduan di laporan ini dinilai dari rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan media sosial, yaitu selama 3 jam 14 menit. Raihan waktu itu lebih tinggi dari rata-rata global selama 2 jam 25 menit.
Sementara, negara tetangga Singapura berada di posisi 23 dengan rata-rata waktu 2 jam 17 menit. Juaranya dipegang oleh orang Filipina yang masih menjadi konsumen media sosial terbesar di dunia, menghabiskan rata-rata 4 jam dan 15 menit per hari atau setengah jam lebih banyak daripada orang Kolombia yang berada di posisi kedua.
Berapa lama waktu orang Indonesia habiskan untuk browsing internet?
Laporan ini tidak hanya melihat soal waktu yang dihabiskan untuk media sosial saja. Penggunaan akses internet secara keseluruhan pun dianalisis sepanjang tahun 2020 lalu.
Hasilnya Indonesia menduduki peringkat delapan dari 47 negara terbanyak menghabiskan waktu di Internet. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 8 jam 52 menit untuk berselancar di Internet.
Raihan itu sedikit lebih rendah dari orang-orang di Malaysia yang menghabiskan 9 jam 17 menit di internet. Juara dalam kategori ini lagi-lagi diraih oleh orang Filipina dengan total waktu 10 jam 56 menit.
Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet di seluruh dunia mencapai 4,66 miliar, meningkat 316 juta (7,3 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, tingkat penetrasi internet global adalah 59,5 persen. Namun, wabah COVID-19 berdampak signifikan pada jumlah pengguna internet, sehingga kemungkinan besar angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Kemudian, secara global, pengguna internet yang berusia 16 hingga 64 tahun, hampir 77 persen mengatakan bahwa mereka berbelanja online setiap bulan. Laporan ini melihat bahwa pengguna internet di Indonesia juga kecanduan berbelanja online di e-commerce.
Dari survei yang dilakukan lebih dari 87 persen responden pengguna internet di Indonesia mengatakan bahwa mereka pasti membeli sesuatu secara online dalam sebulan terakhir.
Comments
Post a Comment