Alumni UGM di Manado Sebut Pandemi COVID-19 Jadi Momentum Saling Bantu
MANADO - Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Manado, Taufik Tumbelaka, menyebut jika pandemi COVID-19, harus dijadikan momentum untuk saling membantu dan saling mendukung, serta gotong royong, dalam rangka kepedulian sosial.
Dikatakan Taufik, pandemi COVID-19 telah menghantam semua sendi kehidupan, sehingga berdampak kepada banyak orang. Hal inilah, yang harusnya dijadikan titik tolak, agar orang yang berkecukupan membantu orang yang mengalami kesulitan, karena dampak pandemi.
"We care we share. Dalam keilmuan disebut modal sosial,” ujar Taufik.
Dikatakan Taufik, caranya mudah, di mana kita melihat lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja, lalu berbagi. Bisa dalam bentuk uang, natura atau makanan siap saji, maupun hal lainnya yang bisa membantu sesama.
Taufik kemudian memberikan apresiasi untuk sejumlah wartawan yang merupakan penyintas COVID-19, yang mau untuk melakukan donor plasma konvalesen, untuk membantu sesama. Menurutnya, tindakan itu sangat terpuji di momen pandemi.
"Memberikan donor plasma konvalesen adalah hal yang sangat terpuji. Ini bisa menjadi contoh, di mana saat ini kita harus saling mendukung, saling mensupport, apapun itu pekerjaan anda, dari mana anda bersasal. Selama kita saling membantu, itulah yang dinamakan makhluk sosial," ujar Taufik.
Sekadar diinformasikan, beberapa waktu lalu, dua orang jurnalis yang merupakan penyintas COVID-19, masing-masing Fadhly Fitriansyah dan Janni Kasenda, menyumbangkan plasma konvalesen untuk diberikan kepada pasien COVID-19 yang sangat membutuhkan.
"Saya sudah pernah rasa kena COVID-19 itu sangat sulit. Makanya, saya mencoba membantu pasien COVID-19 lewat donor ini, agar mereka bisa disembuhkan," kata Fadhly saat melakukan donor plasma Konvalesen beberapa waktu lalu.
isa
Comments
Post a Comment