BPJT Minta Manajemen Rest Area Pastikan Antrean Toilet Tak Lebih dari 10 Menit
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) meminta pemudik yang beristirahat di rest area untuk tidak berlama-lama di dalam toilet. Hal itu untuk mengantisipasi antrean atau kepadatan kendaraan di rest area tersebut.
Kepala BPJT Danang Parikesit meminta petugas di rest area bisa memastikan antrean toilet tak melebihi 10 menit.
"Kami mengingatkan panjang antrean di toilet maksimal 10 menit," ujar dia saat meninjau GT Kalikangkung, Sabtu (30/4).
Danang berharap manajemen rest area untuk bisa mengatur penggunaan toilet. Misalnya, toilet konvensional difokuskan untuk perempuan, sementara laki-laki di toilet portabel yang telah disediakan.
"Banyak juga ibu-ibu yang maunya di toilet yang konvensional, sehingga toilet laki-laki bisa difungsikan untuk perempuan. Sedang yang laki-laki di toilet yang temporer atau portable," ucapnya.
Selain penggunaan toilet, ia juga menyoroti kepadatan kendaraan di salah satu rest area tipe B. Sebab, antrean kendaraan yang mengular di rest area tersebut mencapai jalan utama.
"Harapannya manajemen di rest area diperbaiki. Ada rest area tipe B yang itu ujungnya keluar dari rest area, sehingga kendaraan yang mau masuk enggak bisa sehingga terjadi antrean," imbuh dia.
Danang juga meminta agar para pengendara tidak berhenti di bahu jalan. Ia memuji aparat kepolisian dan petugas yang sigap mendatangi pemudik yang berhenti di bahu jalan.
"Kendaraan pada berhenti di bahu jalan sehingga rangkaian arus lalin mengalami perlambatan. Kalo dibiarin lama-lama semakin panjang. Kalau kendaraan ada masalah atau ingin beristirahat bisa langsung ke rest area," jelas dia.
Direktur Bisnis Jasa Marga (JM) Reza Febriano berharap tak terjadi antrean di toilet di rest area. Sebab pihaknya juga telah menambahkan lebih dari seribu toilet bagi para pemudik yang tersebar di rest area jalan tol.
"Jasa Marga menambah 1.062 toilet di rest-rest area di sepanjang jalur tol. Sehingga ada 2.800 toilet yang bisa digunakan," ucap dia.
Ia juga berjanji akan mengatur kapasitas parkir di rest area untuk mengantisipasi antrean di jalur utama.
"Kapasitas parkir kita jaga. Kita lakukan pengaturan agar tidak terjadi penumpukan (kendaraan) yang ekornya mengganggu," kata Reza.
==========
Kamu mudik di lebaran tahun ini? Share informasi di sepanjang jalur mudik ke email redaksi@kumparan.com. Kirimkan foto atau video beserta informasi singkat. Jangan lupa sertakan kontak yang bisa dihubungi tim redaksi kumparan.
Laporan terbaik akan mendapatkan hadiah voucher Happyfit masing-masing senilai Rp 500 ribu untuk 5 orang dan saldo digital masing-masing Rp 300 ribu untuk 10 orang.
Comments
Post a Comment