38 Ketua DPD Golkar Bertemu Airlangga di Bali, Tegaskan Tolak Munaslub

Ketua DPD Golkar se-Indonesia bertemu Airlangga di Bali sepakat tolak Munaslub. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Ketua DPD Golkar se-Indonesia bertemu Airlangga di Bali sepakat tolak Munaslub. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Mulia, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (30/7). Hasil pertemuan tersebut menegaskan dukungan para Ketua DPD terhadap kepemimpinan Airlangga di Golkar.

Pertemuan tersebut merespons isu munculnya desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Setelah pertemuan dengan 38 Ketua DPD Golkar secara tertutup yang berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 22.30 WITA, Airlangga tak memberikan komentar. Namun menurut Plt ketua DPD Golkar Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung, pertemuan itu inisiatif para Ketua DPD.

"Jadi pertemuan ini adalah inisiatif dari kami semua ketua DPD. Kami meminta untuk bertemu ketua umum dan ketua umum menyiapkan waktunya di tengah kesibukan beliau," kata dia.

Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ada tiga hal yang diperbincangkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, seluruh Ketua DPP Partai Golkar se-Indonesia menolak Munaslub. 38 Ketua DPD Golkar menyatakan mendukung kepemimpinan Airlangga.

"Oleh karena itu kami ingin menegaskan ya kalau ada yang mengatakan bahwa isu Munaslub itu, memang diusulkan oleh 2/3 (DPD), kami menyatakan 100% kami di sini menolak Munaslub," kata dia.

Seluruh Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia juga sepakat mendukung kepemimpinan Airlangga.

"Kami sudah putuskan ini di Munas, kami sudah putuskan di Rapimnas dan di Rakornas, kami komit (komitmen) satu komando di bawah pimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk menyelesaikan semua agenda selama 5 tahun ini sampai akhir periode ini nanti tahun 2024," kata dia.

Kedua, seluruh Ketua DPP Partai Golkar se-Indonesia telah berkonsolidasi menuju kemenangan pada Pemilu 2024. Seluruh kader sepakat fokus menggalakkan strategi pemenangan Pemilu 2024.

"Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan seluruh agenda politik Partai Golkar 2024 bersama Pak Airlangga Hartarto di 2024," ucap Doli.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ketiga, Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia mendorong Airlangga mendukung kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatan. Hal ini mengingat Partai Golkar merupakan partai koalisi pemerintahan.

"Kami selalu mendorong penuh agar Pak Airlangga tetap dari awal sampai akhir bersama-sama dan satu bersama Pak Jokowi, juga termasuk menghadapi agenda Pilpres," katanya.

"Kami sangat berharap Pak Airlangga bisa sama-sama terus membangun komunikasi yang intensif untuk menghadapi agenda-agenda ke depan agenda pemerintah dan agenda Pemilu bersama dengan Pak Jokowi," sambungnya.

Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia juga menyerahkan penentuan dukungan capres dan cawapres kepada Airlangga selaku ketua umum. Ahmad Doli menegaskan, para Ketua DPD Golkar mendukung seluruh keputusan Airlangga.

"Kami mendukung sepenuhnya apa pun yang diputuskan ketua umum dan kami sadar betul bahwa ketua umum dan Golkar bagian dari pemerintah 5 tahun ini dan kita berharap komunikasi dan hubungan baik antara Ketua Umum dengan seluruh jajaran kementerian termasuk Pak Jokowi, itu menjadi kata kunci penting yang kami sampaikan," pungkasnya.

Kolase foto Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia. Foto: kumparan
Kolase foto Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia. Foto: kumparan

Sebelumnya, isu Munaslub Golkar mengemuka. Meski sudah ada beberapa pihak yang menepis tapi di sisi lain para senior yang mendorong penggantian Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum belum mau diam.

Isu Munaslub mengemuka karena ada senior yang merasa Airlangga gagal mengangkat elektabilitas Golkar, di antaranya Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam, Eks Sekjen Idrus Marham, dan politikus senior Lawrence Siburian.

Dua tokoh yang muncul dan menyatakan sinyal siap menjadi ketum yakni Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia