Dorong Budaya Inklusi, Alfamidi Bangun Fasilitas Ramah Disabilitas

Seorang karyawan alfamidi dari program Alfability bekerja di bagian gudang.
Seorang karyawan alfamidi dari program Alfability bekerja di bagian gudang.

MANADO - Sejak tahun 2019, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) memberikan kesempatan para penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya.

Hingga 30 Juni 2023, Alfamidi telah mempekerjakan sebanyak 255 disabilitas yang bertugas di area toko, gudang dan juga kantor.

Hal ini menunjukkan jika Alfamidi terus berupaya menjadi perusahaan inklusif dengan mengakomodir dan menghargai keberagaman karyawan khususnya penyandang disabilitas.

"Sebagai perusahaan inklusif, Alfamidi membuka lapangan kerja dan pengembangan potensi karier yang sama dengan karyawan lainnya. Tidak hanya itu, perusahaan juga selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang harmonis sehingga seluruh karyawan dapat memaksimalkan produktivitas dalam bekerja ataupun beraktivitas di lingkungan kerja," ujar Human Capital Director Alfamidi, Tri Wasono Sunu.

Tri menjelaskan, salah satu yang dilakukan kini adalah mengakomodir pembangunan sarana dan prasarana bagi para disabilitas agar mereka merasa nyaman saat bekerja.

Pembangunan sarana itu berupa area parkir khusus, kursi prioritas yang akan diletakkan di lobi kantor cabang, dan pembuatan ramp (jalur tangga disable) agar memudahkan saat mobilitas.

"Saat ini sedang dalam tahap pembuatan ramp sebagai pilot project di Cabang Boyolali dan sudah 50 persen pengerjaan. Lalu pembangunan untuk parkir dan kursi prioritas bagi disabilitas di semua kantor Cabang Alfamidi. Target kami proses yang sedang berjalan ini dapat selesai di awal September,” katanya.

Adapun penyediaan prasarana dalam bentuk seperti materi video pembelajaran yang saat ini sudah dilengkapi dengan teks agar teman-teman tuli bisa menyerap dengan baik materi pelatihan yang disampaikan. Cara ini sangat membantu dalam proses pengembangan kompetensi mereka.

Di sisi lain, perusahaan aktif memberikan pelatihan bagi karyawan non disabilitas agar mampu merangkul dan mendorong potensi rekan disabilitas. Seperti kelas bahasa isyarat yang diadakan rutin agar para karyawan mampu berinteraksi secara baik dengan rekan tuli.

Alfamidi dijelaskan Tri, berkomitmen untuk menjadi wadah terbaik agar mereka mendapatkan peluang dan hak yang sama. Hal ini menjadi suatu bukti nyata bentuk dukungan perusahaan dan implementasi dari UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Tri meyakini, mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif pasti memiliki kelebihan pada aspek lain.

"Yang paling patut diapresiasi dan dicontoh adalah semangatnya dalam bekerja,” katanya kembali.

manadobacirita

Comments

Popular posts from this blog

Kabar Terbaru KRI Nanggala

5 Berita Populer: Aisyah Aqilah Rindu Jeff Smith, Mertua Mona Ratuliu Meninggal

Sapi Limosin Bernama Posh Spice Ini Laku Rp 5,1 M: Termahal se-Dunia