29 Staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina Tewas di Gaza
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan 29 stafnya meninggal dunia di Gaza sejak perang Hamas-Israel pecah. Data tersebut disampaikan pada Minggu (22/10).
"Kami terkejut dan berduka. Kini dipastikan bahwa 29 rekan kami di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober," tulis UNRWA dikutip dari AFP, Senin (23/10).
Jumlah ini meningkat dibanding data yang disampaikan pada Sabtu (21/10). Saat itu UNRWA mengabarkan 17 staf mereka tewas.
“Setengah dari rekan-rekan ini adalah guru UNRWA,” kata badan tersebut mengenai jumlah korban terbaru.
Ribuan warga Gaza mencari perlindungan di fasilitas UNRWA sejak Israel melancarkan pemboman udara sebagai pembalasan atas serangan Hamas di Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 4.600 warga Palestina tewas dalam serangan Israel tersebut. Israel juga memutus pasokan bahan bakar, air, makanan dan listrik di Gaza.
UNRWA menyebut 12 pengungsi tewas dan hampir 180 orang terluka di sekolah-sekolah milik badan PBB tersebut. Sementara sekitar 38 instalasi UNRWA rusak.
Dalam pernyataan terpisah, UNRWA memperingatkan pasokan bahan bakarnya di Gaza akan habis “dalam tiga hari”.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan tanpa bahan bakar, tidak akan ada air, tidak ada rumah sakit dan toko roti yang berfungsi. Tanpa bahan bakar, lanjutnya, bantuan tidak akan menjangkau banyak warga sipil yang sangat membutuhkan.
"Tanpa bahan bakar, tidak akan ada bantuan kemanusiaan," tambahnya.
Comments
Post a Comment