Apa Itu Otoriter? Ini Pengertian Istilah dan Ciri-ciri Pemerintahannya

Otoriter merupakan salah satu istilah yang lekat dengan pembahasan sistem pemerintahan di dunia. Sistem ini digunakan oleh beberapa negara dan dipercaya memiliki banyak kelebihan. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu otoriter?
Otoriter merujuk pada sistem pemerintahan yang sangat berbeda dengan pemerintahan demokrasi atau pemerintahan yang lebih terbuka lainnya.
Apa Itu Otoriter? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya yang Membedakan dengan Sistem Pemerintahan Lainnya

Dikutip dari buku Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia karya Kahar Hakim dkk. jika ada yang bertanya apa itu otoriter maka secara pengertian otoriter adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan mutlak berada di tangan satu orang atau kelompok kecil yang memegang kendali penuh atas pemerintahan dan masyarakat.
Kepemimpinan otoriter ditandai oleh dominasi penuh pemimpin dalam pengambilan keputusan serta pembentukan kebijakan. Pemimpin dengan gaya ini cenderung memandang organisasi sebagai milik pribadi, sehingga kontrol mutlak berada di tangan satu individu.
Struktur organisasi dalam sistem otoriter biasanya bersifat hierarkis dengan sentralisasi kekuasaan. Komunikasi berlangsung satu arah, dari atas ke bawah, tanpa adanya ruang untuk diskusi atau kritik. Ketaatan mutlak terhadap perintah pemimpin menjadi tuntutan utama, sementara inisiatif dari bawahan sering diabaikan atau bahkan ditekan.
Lalu apa ciri-ciri dari sistem pemerintahan ini yang membedakan dengan sistem lainnya? Berikut beberapa di antaranya:
1. Kepemimpinan Tunggal
Sistem pemerintahan otoriter ditandai oleh kepemimpinan tunggal yang memegang kendali penuh atas pengambilan keputusan strategis. Pemimpin memiliki otoritas mutlak dalam menentukan kebijakan tanpa melibatkan pertimbangan atau masukan dari pihak lain.
2. Tidak Ada Partisipasi Publik
Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan hampir tidak ada dalam sistem otoriter.
Kebijakan negara dirumuskan tanpa melibatkan suara atau aspirasi rakyat, sehingga masyarakat tidak memiliki peran signifikan dalam menentukan arah pemerintahan. Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan cenderung tidak responsif terhadap kebutuhan publik.
3. Kendali terhadap Media dan Informasi
Pemerintah otoriter menguasai media dan aliran informasi untuk membentuk narasi yang sesuai dengan kepentingan penguasa. Kebebasan pers dibatasi melalui sensor, regulasi ketat, atau bahkan pelarangan pemberitaan kritis. Kontrol ini bertujuan mencegah penyebaran informasi yang dapat mengganggu stabilitas rezim atau memicu perlawanan.
4. Ketidaksetaraan Hak Asasi
Hak asasi manusia sering diabaikan dalam sistem otoriter. Kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berorganisasi dibatasi melalui aturan represif atau tindakan kekerasan.
Kelompok oposisi, aktivis, atau individu yang menyuarakan kritik rentan mengalami diskriminasi, intimidasi, atau bahkan penindasan hukum. Ketidakadilan dalam perlindungan hak asasi memperlebar kesenjangan antara penguasa dan rakyat.
Baca juga: Pengertian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan Cara Daftarnya
Demikianlah jawaban dari pertanyaan apa itu otoriter lengkap dengan ciri-ciri pemerintahannya. Semoga bermanfaat. (WWN)
Comments
Post a Comment