Update Gempa 6,3 Magnitudo Bengkulu: 248 Rumah Rusak, 1 Orang Tewas

Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5) pukul 02.53 WIB. Sebanyak 248 rumah terdampak, 20 di antaranya mengalami rusak berat.
"Kita baru dapat informasinya, itu termasuk korban gempa juga. Posisi korban saat ini masih di rumah sakit Bhayangkara, dan satu korban kabarnya tadi malam ada yang mau dioperasi," kata Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, dikutip dari Antara, Minggu (25/5).
Mardiyono mengatakan peristiwa gempa bumi ini juga menyebabkan satu orang warga atas nama Suheri Lensi (53) meninggal dunia. Suheri meninggal karena memiliki riwayat penyakit jantung dan panik ketika terjadi gempa.
Sedangkan dua warga lainnya Rian Saputra (39) dan Kalista (16) tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Rian mengalami patah tulang tangan kiri, sedangkan Kalista mengalami luka robek di kaki kanan.
Lebih lanjut, Mardiyono menyebut wilayah yang paling berdampak usai gempa yaitu Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Analisis BMKG

Menurut analisis BMKG, gempa ini merupakan gempa tektonik.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut setelah pemutakhiran gempa tersebut berkekuatan 6 magnitudo. Episenter gempa berada pada koordinat 4,18° LS ; 102,07° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu pada kedalaman 84 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," demikian keterangan dari Daryono.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu dan Empat Lawang dengan skala intensitas IV-V MMI, artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.
Kemudian di daerah Kepahiang, Liwa, Lemong, Rejang Lebong, Tais dan Lubuk Linggau dengan skala intensitas IV MMI, artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Lalu di daerah Muko-Muko dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Comments
Post a Comment